Showing posts with label Choux pastry. Show all posts
Showing posts with label Choux pastry. Show all posts

Wednesday, March 30, 2016

MINI PARIS BREST





Assalamu'alaikum ^_^

Alhamdulillah ada kesempatan buat ngisi blog lagi hari ini. Fotonya stok foto-foto lama, jadi fotonya ngendon lama di laptop tapi belum di-edit maupun diposting ke blog, heuheuu... Banyak sekali foto makanan yang belum terjamah, hanya sesekali sempat diupload ke akun facebook saya saja itupun nggak semua. Nah, foto mini paris brest ini saya ambil 2 tahun yang lalu, tahun 2014 :D . Yah, seperti kata pepatah lah ya, it's better too late than never, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Halah, ngeles ajaaa, hihihiii...

Paris Brest ini salah satu dessert dari Perancis yang merupakan varian dari choux pastry/pate a choux atau saudaraan gitu deh dengan kue soes. Bentuknya bulat dengan lubang di tengah seperti donat atau roda. Ada yang ukurannya besar (diameter 20 cm ke atas), ketika akan disantap dipotong-potong dulu ke ukuran personal. Ada juga yang berukuran mini atau ukuran personal, seperti yang saya buat kali ini. Paris brest ini adonannya sama dengan kue soes, hanya beda bentuk. setelah dibentuk seperti bentuk roda, kemudian bagian atasnya diberi taburan aneka kacang seperti almond, pistachio, walnut, hazelnut atau peanut/kacang tanah juga bisa. Bisa menggunakan satu jenis kacang atau kombinasi. Setelah matang dibelah 2, lalu diberi filling yang bisa berupa butter cream, whipped cream, chantilly cream, pastry cream atau ganache aneka rasa. Bisa juga fillingnya dipadukan dengan buah seperti strawberry, orange, peach, raspberry, dll. Kemudian permukaannya diberi dusting gula halus.

Paris Brest sendiri konon katanya punya sejarah sendiri. Jadi kue ini dulunya dibuat untuk memperingati perlombaan balap sepeda fenomenal dengan rute kota Paris ke kota Brest lalu kembali lagi ke kota Paris. Bentuk kue yang menyerupai roda melambangkan roda sepeda. Kue ini akhirnya menjadi terkenal sampai sekarang. Dalam postingan ini saya memakai filling peanut butter whipped cream (whipped cream rasa selai kacang), kebetulan saat membuat kue ini saya sedang punya selai kacang di rumah. Tapi di lain waktu saya juga pernah memakai filling ganache yang tersisa dari pembuatan cake dan juga pernah menggunakan diplomat cream (campuran pastry cream dan whipped cream). Yummy!

Saya sertakan juga step by step cara membentuk adonannya menjadi lingkaran ya, saya memakai cara adonan ditumpuk 2 lapis. Ada juga yang hanya membuat lingkaran 1 kali putaran (1 lapis) saja. Tapi kalau adonannya ditumpuk begini, hasilnya lebih montok dan cakep deh kalo menurut saya, hihihiii. Untuk filling-nya silahkan dipilih sesuai selera dan bisa menggunakan resep filling andalan masing-masing. Yang saya gunakan dalam foto Paris Brest ini adalah whipped cream yang dicampur selai kacang halus (smooth peanut butter). Saya akan sertakan resep filling diplomat cream yang bisa juga digunakan untuk fillingnya.







MINI PARIS BREST
by Ricke Indriani

Bahan Choux:
200 ml air
100 gram butter/margarin
1/4 sdt garam
1 sdm gula pasir
125 gram terigu protein sedang (pakai protein tinggi juga bisa)
3 butir telur ukuran besar (jika telurnya kecil bisa siapkan 4 butir), kocok lepas

Topping:
Almond slice (atau aneka kacang lainnya)

Dusting:
Gula halus

Filling (pilih salah satu sesuai selera):
Buttercream
Whipped cream
Chantilly cream
Pastry cream (vla)
Diplomat cream (campuran pastry cream dan whipped cream)
Mousse cream
Ganache
Bisa juga dipadukan dengan potongan buah (strawberry, raspberry, peach, orange, dll)

Cara membuat:
1. Campur air, margarin/butter, garam dan gula pasir. Masak di atas api hingga mendidih dan seluruh margarin/butter meleleh (harus mendidih).
2. Matikan api, masukkan terigu yang sudah diayak. Aduk rata dengan cepat menggunakan sendok kayu/spatula hingga tercampur rata. Nyalakan kembali api kecil saja, masak adonan sambil diaduk-aduk hingga kalis (adonan sudah tidak menempel lagi di panci). Angkat dan dinginkan (hingga agak hangat).
3. Masukkan telur yang sudah dikocok lepas sedikit demi sedikit secara bertahap sambil adonan dimixer dengan kecepatan rendah. Jika dirasa adonan sudah cukup lembut untuk dispuit dan telur masih bersisa, hentikan penambahan telur. Adonan jangan terlalu cair.
4. Masukkan adonan ke dalam kantong segitiga dan gunting ujungnya. Spuitkan membentuk lingkaran (cara menyepuit lihat foto) ke loyang yang telah dioles margarin tipis (atau alasi dengan kertas roti). Beri jarak satu sama lain karena adonan akan mengembang.
5. Beri taburan kacang almond (atau kacang yang lain) slice/cincang.
5. Panggang dalam oven yang sudah dipanaskan dengan suhu 200'C selama kurang lebih 20 menit hingga adonan naik mengembang, turunkan suhu ke 180'C dan teruskan memanggang selama 15 menit lagi atau hingga matang dan permukaan kuning kecoklatan. Sesuaikan dengan oven masing-masing. Jika terlihat adonan sudah mengembang kokoh, kuning kecoklatan dan busa yang terdapat pada adonan sudah hilang berarti kue sudah matang dan siap dikeluarkan.
6. Keluarkan dari oven. Diamkan 10 menit. Belah choux di tengah-tengah. Dinginkan di rak kawat.

Penyelesaian:
Ambil bagian bawah choux, beri filling. Tutup/tumpuk dengan bagian atas choux. Beri dusting gula halus.



(Adonan choux pastry)


(Cara membentuk lingkaran adonan)


(Adonan siap dipanggang)


(Choux pastry siap diberi filling)


(Belah menjadi 2 bagian, terlihat tekstur bagian dalam khas choux pastry)



Ohya, jika ada yang ingin membuat filling diplomat cream, ini saya sertakan resepnya ya. Diplomat cream ini campuran antara pastry cream (vla) dengan whipped cream. Enak dan lebih ringan rasanya dibanding pastry cream saja, jadi tidak eneg. Bisa dibuat dengan perbandingan pastry cream dan whipped cream 2:1 atau komposisi whipped cream bisa ditambah sesuai keinginan semisal 1:1.


DIPLOMAT CREAM
by Ricke Indriani

250 ml susu cair
75 gram gula pasir
1/4 sdt garam
30 gram maizena, larutkan dengan sedikit air
1 kuning telur, kocok lepas
1 sdm margarin/butter
1/2 sdt vanilla

150 ml whipping cream sangat dingin

Cara membuat:
1. Panaskan susu cair, gula pasir, garam di atas api kecil sampai mulai mendidih halus (jangan sampai mendidih lama karena susu rawan pecah). Masukkan larutan tepung maizena. Aduk-aduk hingga mengental dan meletup-letup. Aduk terus beberapa saat. Matikan api.
2. Masukkan kuning telur yang sudah dikocok lepas. Aduk sampai benar-benar rata. Nyalakan kembali api kecil. Masak sambil diaduk-aduk hingga meletup-letup kembali. Angkat dan matikan api. Panas-panas masukkan margarin/butter dan vanilla. Aduk-aduk hingga licin. Selagi didinginkan, vla/pastry cream harus sering diaduk-aduk agar tidak berkulit.
3. Setelah dingin, tutup dengan plastic wrap (plastik menyentuh permukaan vla/pastry cream). Simpan dan dinginkan dalam kulkas. Vla/pastry cream harus dalam keadaan dingin ketika akan dicampur dengan whipped cream agar tidak merusak whipped cream.
4. Kocok whipped cream dalam kondisi sangat dingin hingga mengembang dan kaku. Sisihkan.
5. Keluarkan vla/pastry cream dari kulkas. Aduk-aduk dengan spatula atau hand whisk hingga halus dan licin kembali. Masukkan setengah bagian whipped cream ke dalam vla/pastry cream, aduk rata. Masukkan kembali sisa whipped cream, aduk rata kembali. Simpan dalam kulkas hingga akan digunakan.

Selamat mencoba ^_^

Monday, December 16, 2013

CHURROS







Late post lagi, hehee... Biarlah, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. *ngeles padahal kebiasaan hobby banget late post, hehee... :p
Kali ini posting 'Churros', salah satu snack kesukaan kami sekeluarga yang termasuk mudah dalam membuatnya. Cukup sering membuatnya, kalau sedang tidak ada ide membuat cemilan apa, seringnya bikin gorengan gurih (seperti bakwan, tahu isi, dll), nah yang manisnya bikin Churros atau Olieballen. Di Korea sudah 3x bikin churros ini, pernah juga jadi salah satu suguhan buat tamu, hihiii...

Churros ini adalah pastry goreng yang terbuat dari adonan choux pastry base seperti kue sus/cream puff. Berasal dari Spanyol tetapi juga terkenal di negara seperti Portugis, Meksiko dan Brazil serta negara lainnya. Sering kali disebut 'Spanish Donut' alias donat Spanyol, mungkin karena pembuatannya digoreng seperti donat. Selain disajikan di cafe-cafe, churros ini juga dijual sebagai street food alias jajanan kaki lima. Biasanya churros disajikan dengan chocolate sauce (churros con chocolate) atau dibalut gula pasir halus (atau gula pasir halus yang diberi kayu manis bubuk/cinnamon sugar). Ada juga sekarang yang dalamnya disuntikkan filling, biasanya ukurannya lebih besar. Chocolate sauce dibuat dari fresh cream/dairy whipping cream cair yang dipanaskan kemudian disiramkan ke dark chocolate yang sudah dicincang, lalu biarkan sampai coklat meleleh dan aduk rata sampai licin. Siap dipakai untuk mencelup churros. Kali ini saya hanya menyantapnya dengan taburan cinnamon sugar saja.

Cara pembuatan adonan churros sama dengan cara membuat kue sus/cream puff, hanya saja menurut saya untuk churros diperlukan adonan yang lebih padat, tidak terlalu lembek seperti adonan kue sus/cream puff. Penggunaan telurnya lebih sedikit atau malah ada yang tidak menggunakan telur sama sekali, hanya terigu, air, garam, gula dan butter/vegetable oil. Dulu saya pernah membuat churros mencoba dengan menggunakan adonan kue sus biasa, hasilnya tidak cantik karena adonan jadi lebih mudah mengembang/mekar. Lalu pernah juga menggunakan resep churros yang menggunakan lebih banyak telur, hasilnya juga sedikit kurang cantik (menurut saya lho ya) karena kulit luarnya terdapat banyak bintik-bintik gelembung. Ternyata saya lebih menyukai churros yang tidak terlalu mengembang ketika digoreng, hasilnya renyah diluar tetapi tetap empuk di bagian dalamnya. Karena itu saya mengutak atik komposisi resep sampai akhirnya ketemu yang cocok dengan yang saya inginkan.

Adonan churros memang agak padat, karena itu gunakan spuit bintang/star tip yang ukurannya agak besar seperti model 1M, 4B atau 6B. Atau bisa gunakan spuit apa saja yang penting yang ukurannya cukup besar jadi tidak menyulitkan untuk mencetak adonan keluar dari pipig bag/kantong segitiga. Sebenarnya kalau di gerai-gerai churros untuk mencetak adonan churros biasanya digunakan churros machine yang ada tuas pengepres-nya atau untuk penggunaan rumahan menggunakan alat churros maker semacam cookie gun yang bagian ujungnya berbentuk bintang bergerigi yang juga bagian atasnya ada alat untuk menekan/mendorong adonan churros keluar. Sayangnya sampai sekarang saya belum punya alatnya, hehee... Jadi masih enjoy aja bikin churros pakai piping bag dan spuit ^^





CHURROS
by Ricke Indriani

Bahan:
250 ml air
50 gram butter/margarin
1 sdm gula pasir
1/4 sdt garam
150 gram terigu protein sedang/all purpose flour, ayak
1/4 sdt vanilla
1 butir telur ukuran besar (saya sering pakai 2 butir karena ukuran telur tidak terlalu besar), dikocok lepas
Minyak goreng yang banyak untuk menggoreng churros

Bahan taburan:
4 sdm gula pasir halus (gula kastor)
1/2 sdt kayu manis bubuk

Cara membuat:
1. Masak air, butter/margarin, gula dan garam hingga mendidih dan butter/margarin meleleh. Matikan api. Masukkan terigu yang sudah diayak dan vanilla. Aduk cepat. Nyalakan kembali api kecil, aduk-aduk hingga adonan licin dan kalis (tidak menempel di panci). Angkat. Biarkan sampai agak hangat.
2. Masukkan telur, aduk rata dengan menggunakan sendok kayu. Adonan akhir adalah adonan yang lengket tapi tidak terlalu lembek seperti adonan kue sus. Bila adonan terasa masih agak susah dispuit, tambahkan telurnya (menjadi 2 butir) karena ukuran telur berbeda-beda.
3. Masukkan adonan ke dalam piping bag/kantong segitiga hingga adonan habis. Gunting ujungnya lalu masukkan lagi ke dalam piping bag/kantong segitiga yang sudah diberi spuit bintang ukuran besar.
4. Panaskan minyak goreng dengan api sedang, spuitkan adonan ke dalam minyak goreng sepanjang 10 cm atau sesuai selera. Goreng sampai kuning kecoklatan. Angkat dan tiriskan. Atau bisa juga menyemprotkan dulu adonan churros ke atas loyang yang ditabur terigu tipis, lakukan sampai adonan habis. Simpan sebentar di freezer sampai adonan agak mengeras, baru digoreng. Hasilnya lebih cantik. Kali ini saya bikin versi panjang dan bentuk hati.
5. Tunggu sampai agak hangat, baru balut dengan bahan taburan. Sebaiknya jangan saat terlalu panas langsung dibalut karena gulanya akan sedikit meleleh. Atau sajikan dengan chocolate sauce (churros con chocolate)


Beberapa step by step pembuatan churros yang sempat saya foto:

(adonan terigu setelah dimasak, belum diberi telur)



(adonan setelah diberi telur)



(adonan dicetak memanjang)



(adonan dicetak bentuk hati)



(adonan yang mengeras setelah masuk freezer, bisa mudah dimasukkan ke penggorengan)



(churros digoreng hingga kuning kecoklatan)



(done!)


Selamat mencoba dan semoga berhasil ^_^

Tuesday, September 3, 2013

RISOLES RAGOUT SAYURAN DAN VANILLA CREAM PUFFS FOR MUSHALLA NURUL HIDAYAH ANSEONG


Ini pesanan Mushalla Nurul Hidayah, satu-satunya mushalla di kota Anseong, Korea selatan yang diprakarsai teman-teman pekerja Indonesia. Sebenarnya disini disebutnya Masjid, karena dipakai juga pelaksanaan sholat Jum'at dan sholat Hari Raya, tetapi di Korea ini yang disebut Masjid biasanya hanya seukuran Mushalla di Indonesia dengan menyewa ruangan di sebuah gedung atau ruko. Tetapi di kota besar seperti Seoul dan Busan ada juga Masjid besarnya.
Kue ini dipesan untuk takjil saat ada acara buka puasa bersama di minggu awal Ramadhan yang lalu (ketauan lagi deh postingannya telat banget, hehee...). Pengurus Mushalla memesan dua jenis yang asin dan yang manis. Jadi saya buatkan risoles isi ragout sayuran dan vanilla cream puffs (kue sus isi krim vanilla). Selain kedua jenis yang dipesan ini saya juga membuatkan bubur kacang hijau untuk tambahan takjilnya.


Monday, July 8, 2013

VANILLA CREAM PUFFS (KUE SUS ISI CREAM VANILLA)




Vanilla cream puffs atau kue sus isi cream vanilla ini dipesan untuk lab suami di kampus. Resepnya sama seperti resep kue sus atau eclair yang sudah sering saya posting di blog ini. Hanya saja isinya saya tambahkan whipped cream sekitar 100-150 ml yang sudah dikocok kaku kemudian dicampurkan ke vla vanilla yang sudah dingin dan dikocok rata. Hasilnya jadi seperti isian japanese cream puffs (seperti merk Pa** Beard Cream Puffs). Enak sekali lho ^_^

Oh ya, karena oven yang saya punya di Korea ini hanya oven elektrik yang ukurannya tidak terlalu besar dan juga loyang yang paling besar yang saya punya hanya loyang bulat untuk pizza (bawaan dari oven saat membelinya) akhirnya agar sekali memanggang bisa lebih banyak adonan yang masuk (malas menunggu antrian terlalu lama judulnya, hehee...) saya menggunakan cetakan pie mini untuk memanggang kue sus-nya. Jadi adonan bisa disusun lebih rapat tanpa harus khawatir akan menempel satu sama lain ketika mengembang dalam oven ;)


(Adonan sebelum dipanggang)


(Hasil setelah dipanggang, mumbul menul-menul, hehee...)

Friday, May 31, 2013

VANILLA CREAM PUFF (KUE SUS VLA VANILLA)



Ini sebenarnya adalah kue pertama yang saya panggang dengan oven baru di Korea. Setelah membeli oven, mungkin sekitar semingguan itu oven nganggur saja tidak tersentuh, hanya dinyalakan sekali saja saat test menyala atau tidak, hehee... Waktu itu belum semangat baking kue lagi, entahlah lagi malas saja. Ya saya juga manusia, terkadang rasa malas baking datang juga walaupun notabene hobby baking dan tukang kue ^^

Lalu tibalah saat Nadhifa merengek pengen kue sus kesukaannya, mungkin dia kangen sudah lama tidak makan kue sus bikinan Bundanya. Ya sudah pagi-pagi berkutat di dapur dengan telur, tepung, gula dan kawan-kawannya untuk membuat kue sus permintaan Nadhifa. Padahal saat itu saya belum trial and error dengan oven baru saya, belum memahami settingan yang pas untuk oven elektrik mungil yang baru seminggu saya beli dan belum pernah dipakai.

Seperti yang sering saya katakan jika ada teman-teman yang mengeluh tentang ovennya, "Pahami karakter oven masing-masing agar hasil kuenya bagus." dan untuk memahami karakter oven yang kita punya, kita harus sering bergaul dengannya, harus sering dipakai dan bereksperimen. Bisa jadi di resep ditulis lama waktu pemanggangan sekian, ternyata di oven kita berbeda (bisa lebih cepat, bisa lebih lama), juga besar api atau suhu, dan sebagainya. Dan benar saja, waktu memanggang kue sus ini, loyang pertama gosong saudara-saudara, hehehee... Kepedean aja gitu manggangnya, pake suhu 200'C dan ditinggal mengerjakan pekerjaan yang lain. Waktu memanaskan oven, saya pakai api atas bawah, niat hati saat adonan masuk api atas akan saya matikan jadi hanya memanggang dengan api bawah saja, eeehhh saya kelupaan akhirnya kue sus-nya gosong deh. Tapi alhamdulillah loyang demi loyang berikutnya berhasil donk ^_^




Ku sus ini masih tetap pakai resep yang sama dengan yang sudah sering saya posting di blog ini sebelumnya. Sebagian kue sus ini saya bawa piknik ke Anyang bersama tetangga Indonesia disini. Alhamdulillah katanya "Wah, enak Mba kue sus-nya. Kalau kata saya kue sus-nya TLJ bakery kalah deh sama kue sus buatan Mbak Ricke ini." Alhamdulillah ^_^

Thursday, January 19, 2012

ECLAIRS WITH CHEESE CUSTARD FILLING


Kemarin ada pesanan eclairs, yah klo Nadhifa sih lihat ada kue 'encus' kesukaannya ya pasti ribut minta jatah :D
Ya sudah saya lebihkan setengah resep deh bikinnya, buat jatah 'preman imut' di rumah, qiqiqiqiiiii....

Resepnya sama saja seperti resep Soes Vla Keju yang pernah saya posting dulu, bisa dilihat disini.

Tapi fillingnya gak saya kasih taburan keju parut lagi, dan tinggal dicelup ke dark choholate cair permukaannya, coret-coret dengan white chocolate. Atau bisa juga dicelup ke chocolate ganache yang cair, lebih maknyus lagi, hehehee... Sesuaikan dengan selera saja.



Resepnya saya tulis lagi ya...

Eclairs with Cheese Custard Filling
by Ricke Indriani

Bahan choux pastry:
200 ml air
100 gram margarin atau salted butter
1 sdm gula pasir
1/4 sdt garam
125 gram terigu (bisa pakai protein sedang/all purpose, bisa pakai protein tinggi, atau kombinasi keduanya)
3 butir telur ukuran besar (jika kecil pakai 4 butir), kocok lepas
Kantong segitiga (piping bag) dan spuit bintang (saya pakai spuit no.22)

Cara membuat:
1. Campur air, margarin/butter, garam dan gula pasir. Didihkan di atas api kecil.
2. Matikan api, masukkan terigu yang sudah diayak. Aduk rata dengan sendok kayu hingga tercampur dengan baik. Nyalakan kembali api kecil saja, masak adonan sambil diaduk-aduk hingga kalis (adonan sudah tidak menempel lagi di panci). Angkat dan dinginkan.
3. Masukkan telur yang sudah dikocok lepas sedikit demi sedikit secara bertahap sambil adonan dimixer dengan kecepatan rendah. Jika dirasa adonan sudah cukup lembut untuk dispuit dan telur masih bersisa, hentikan penambahan telur karena adonan akan terlalu cair dan susah untuk dispuit.
4. Masukkan adonan ke dalam kantong segitiga. Spuitkan memanjang ke atas loyang yang telah dioles margarin tipis. Beri jarak yang cukup satu sama lain.
5. Panggang dalam oven yang sudah dipanaskan dengan suhu 200'C selama kurang lebih 30 menit. Sesuaikan dengan oven masing-masing. Jika terlihat adonan sudah mengembang kokoh, kuning kecoklatan dan busa yang terdapat pada adonan sudah hilang berarti kue sudah matang dan siap dikeluarkan.
6. Dinginkan di rak kawat.

Cheese custard filling:
250 ml susu cair
25 gram gula pasir
1/8 sdt garam
50 gram keju cheddar, parut halus
30 gram maizena, larutkan dengan sedikit air
50 gram white cooking chocolate, cincang
1 kuning telur, kocok lepas
1 sdm margarin/butter
1/2 sdt vanilla (saya pakai bubuk vanilla susu L'Arome)

Cara membuat:
1. Panaskan susu cair, gula pasir, garam di atas api kecil sampai mulai mendidih pinggirannya. MAsukkan keju parut halus. Aduk hingga keju mulai larut. Masukkan larutan tepung maizena. Aduk-aduk hingga mengental dan meletup-letup.
2. Masukkan white cooking chocolate cincang. Aduk-aduk hingga coklat larut. Matikan api.
3. Masukkan kuning telur yang sudah dikocok lepas. Aduk rata. Nyalakan kembali api kecil. Masak hingga meletup-letup. Angkat dan matikan api. Masukkan margarin/butter dan vanilla. Aduk-aduk hingga licin. Selagi didinginkan, vla harus sering diaduk-aduk agar tidak berkulit. Selain itu bila vla diaduk-aduk hingga dingin maka vla akan cantik mengkilap dan licin. Siap dipakai.

Chocolate topping:
Dark chocolate, lelehkan
White chocolate, lelehkan

Penyelesaian:
Ambil choux/soes yang sudah dingin, isi dengan cheese custard filling, lakukan sampai habis.
Celupkan permukaan bagian atas kue ke dark chocolate cair, lakukan sampai habis. Biarkan coklat membeku kembali.
Coret-coret dengan white chocolate cair atau hias sesuai selera.


Nadhifa gak sabar nunggu kuenya matang. Bolak balik ke dapur nanya terus. Begitu kuenya lagi didinginkan di cooling rack dia sudah minta, akhirnya 2 buah kue plain belum diberi filling (vla-nya masih panas) langsung dimakan dengan lahapnya, hehehehee...
"Enak Nda kueh encusnya.", begitu katanya ^___^

Saturday, October 29, 2011

SOES VLA KEJU (CHEESE PASTRY CREAM CHOUX PASTRY)


Beberapa hari yang lalu, Nadhifa gak biasanya merengek minta dibuatkan 'kue encus' (sebutan Nadhifa untuk kue soes). Sedari subuh ribut aja "Bunda mau kue encus Dipah.". Tadinya saya sedang malas mengotori alat-alat baking yang baru saja saya cuci bekas mengerjakan pesanan malamnya.
Tapi siangnya akhirnya saya luluh juga, mengumpulkan semangat untuk bikin kue soes kesukaan Nadhifa. Apa sih yang gak klo buat anak? Yang pasti sesuatu yang baik selagi bisa dilakukan insyaAllah saya lakukan :)

Saya putuskan untuk membuat isian yang agak gurih, yaitu vla keju (cheese pastry cream). Karena saya sendiri sebenarnya kurang suka dengan vla, pokoknya makanan yang lembek-lembek seperti vla saya kurang suka apalagi ditambah lembek dan manis. Makanya dulu klo saya beli kue soes di toko kue, pasti vlanya hanya saya makan sedikit saja, sisanya dibuang :D
Saya malah lebih suka makan kulit soesnya tanpa isian, hihiihiiii....
Tapi sejak saya mengenal dunia baking dan bahan kue beberapa tahun yang lalu, ternyata vla kue soes itu hampir sebagian besar menggunakan Rhum sebagai pencita rasa khas. Baru-baru ini juga saya dikasih snack box yang salah satu isinya kue soes, saat baru saya makan 1 gigitan, waahhhh aroma dan rasa Rhum-nya kuat sekali. Akhirnya saya tidak melanjutkan makan kuenya.
Honestly, sebagai seorang Muslim saya memilih untuk tidak mengkonsumsi ataupun menggunakan Rhum dalam kue-kue buatan saya dalam bentuk apapun (Rhum asli, Rhum tanpa alkohol, Rhum pasta, atau Rhum essence sekalipun). Untuk sekedar info, teman-teman bisa lihat disini.
Tapi tetap kembali pada keyakinan masing-masing, klo saya pribadi (sebagai Muslim) memilih untuk tidak menggunakannya :)

(Kulit choux pastry fresh from the oven)

Back to my soes, kemarin saya membuat tetap menggunakan resep dasar yang sering saya pakai, termasuk yang saya pakai untuk membuat rainbow profiteroles yang sudah saya posting belum lama ini.
Hanya saja kemarin terigunya saya campur terigu protein sedang dan terigu protein tinggi.
Resep vla keju-nya saya adatasi dari tablid Saji, tapi sudah saya modifikasi sesuai selera.
Soes atau choux pastry sendiri bisa dibuat dengan menggunakan terigu apa saja, terigu protein sedang (all purpose), terigu protein tinggi, bahkan terigu protein rendah. Hanya nanti sedikit berbeda di teksturnya saja. Mau tau bedanya? Silahkan dicoba saja sendiri di rumah ya :D



SOES VLA KEJU (CHEESE PASTRY CREAM CHOUX PASTRY)
by Ricke Indriani

Bahan choux pastry:
200 ml air
100 gram margarin atau salted butter
1 sdm gula pasir
1/4 sdt garam
75 gram terigu protein sedang (all purpose)
50 gram terigu protein tinggi
3 butir telur ukuran besar (jika kecil pakai 4 butir), kocok lepas
Kantong segitiga (piping bag) dan spuit bintang (saya pakai spuit no.22)

Cara membuat:
1. Campur air, margarin/butter, garam dan gula pasir. Didihkan di atas api kecil.
2. Matikan api, masukkan terigu yang sudah diayak. Aduk rata dengan sendok kayu hingga tercampur dengan baik. Nyalakan kembali api kecil saja, masak adonan sambil diaduk-aduk hingga kalis (adonan sudah tidak menempel lagi di panci). Angkat dan dinginkan.
3. Masukkan telur yang sudah dikocok lepas sedikit demi sedikit secara bertahap sambil adonan dimixer dengan kecepatan rendah. Jika dirasa adonan sudah cukup lembut untuk dispuit dan telur masih bersisa, hentikan penambahan telur karena adonan akan terlalu cair dan susah untuk dispuit.
4. Masukkan adonan ke dalam kantong segitiga. Spuitkan memanjang (atau bentuk bulat juga boleh) ke atas loyang yang telah dioles margarin tipis. Beri jarak yang cukup satu sama lain.
5. Panggang dalam oven yang sudah dipanaskan dengan suhu 200'C selama kurang lebih 30 menit. Sesuaikan dengan oven masing-masing. Jika terlihat adonan sudah mengembang kokoh, kuning kecoklatan dan busa yang terdapat pada adonan sudah hilang berarti kue sudah matang dan siap dikeluarkan.
6. Dinginkan di rak kawat.

Bahan vla keju (cheese pastry cream):
250 ml susu cair
25 gram gula pasir
1/8 sdt garam
50 gram keju cheddar, parut halus
30 gram maizena, larutkan dengan sedikit air
50 gram white cooking chocolate, cincang
1 kuning telur, kocok lepas
1 sdm margarin/butter
1/2 sdt vanilla (saya pakai bubuk vanilla susu L'Arome)

Keju cheddar parut memanjang untuk taburan vla.

Cara membuat:
1. Panaskan susu cair, gula pasir, garam di atas api kecil sampai mulai mendidih pinggirannya. MAsukkan keju parut halus. Aduk hingga keju mulai larut. Masukkan larutan tepung maizena. Aduk-aduk hingga mengental dan meletup-letup.
2. Masukkan white cooking chocolate cincang. Aduk-aduk hingga coklat larut. Matikan api.
3. Masukkan kuning telur yang sudah dikocok lepas. Aduk rata. Nyalakan kembali api kecil. Masak hingga meletup-letup. Angkat dan matikan api. Masukkan margarin/butter dan vanilla. Aduk-aduk hingga licin. Selagi didinginkan, vla harus sering diaduk-aduk agar tidak berkulit. Selain itu bila vla diaduk-aduk hingga dingin maka vla akan cantik mengkilap dan licin. Siap dipakai.

Penyelesaian:
Ambil kulit soes yang telah dingin, belah dua jangan terputus. Semprotkan vla secukupnya, beri keju cheddar parut di atas vla. Tutup kembali kulit soes. Lakukan sampai habis.

Sisa soes yang belum habis (karena kemarin di rumah hanya berdua dengan Nadhifa) saya masukkan ke dalam wadah tertutup rapat. Dan saya simpan di kulkas. Besoknya saya cek alhamdulillah masih bagus seperti semula, terutama vla-nya tidak basi/asem.


Nadhifa dengan setia menemani saya di dapur dan menunggu sampai kuenya matang.
Sampai-sampai dia nongkrong dan sisa vla yang ada di panci dijilatin katanya "Mmmm enak..." :D
Waktu kulit sus-nya baru didinginkan, dia sudah gak sabar buat menyantapnya, akhirnya kulit sus-nya dicolek-colek ke sisa vla yang ada di panci lalu nyammm nyammmmm.... :D

Aaahhhh... She's my best customer ever! ^___^

Tuesday, October 25, 2011

LBT#9: CHOUX PASTRY


Saat saya mengerjakan ini sekitar seminggu yang lalu, PR LBT#10 sudah mau diumumkan lagi, saya baru bisa upload PR LBT#9 ini, alhamdulillah :)
Karena terjatuh dari motor beberapa hari sebelum deadline PR dikumpulkan menyebabkan saya seminggu gak bisa baking. Pas saatnya baking ternyata kamera gak bisa kompromi. Ya sudah bersabar saja...

Sebagai host, saya usahakan untuk tidak bolos mengerjakan PR jika memang tidak ada halangan yang benar2 urgent dan tidak bisa saya kendalikan.
Jadi sekarang biarpun terlambat tapi saya tetap buat PR-nya ^__^
Semoga ke depannya saya gak terlambat seperti ini lagi.


Tema LBT#9 kali ini adalah Choux Pastry (Pate a Choux) atau yang biasa kita kenal dengan kue soes dan variasinya, semisal eclair, profiterole, croquembouche, paris brest, atau di Amerika biasa disebut creme puff.

Saya memilih membuat profiteroles karena bentuknya yang bite size sehingga tidak perlu mengisi terlalu banyak cream di dalamnya. Juga enak tinggal lep, hehee...
Profiteroles ini sama dengan kue soes yaitu berbentuk bulat seperti kubis hanya saja ukurannya lebih kecil, bisa diberi isian pastry cream, ice cream atau sesuai selera. Bagian atasnya dicelup ke coklat cair seperti eclair. Tapi karena saya ingin menonjolkan warna warninya, jadi atasnya hanya saya coret coret dengan dark chocolate cair saja.
Untuk isiannya karena masih ada sisa ganache di kulkas, jadi saya manfaatkan saja sebagai filling profiteroles ini :)

Selama proses pembuatannya Nadhifa ikut serta. Nanti gambar yang lebih lengkap saya posting di blog. Dan kulit choux pastry-nya dari sejak baru matang dan sewaktu mengisi fillingnya entah sudah berapa biji yang masuk mulutnya, hihihiihiiii....

(Setia menemani bunda sampe lepek keringetan di dapur, hihihiiii...)

So... Here's the recipe...

(Look at those colorful chouxs ^__^)

RAINBOW PROFITEROLES
by Ricke Indriani

Choux Pastry:
200 ml air
100 gram margarin/salted butter (biar terasa gurih dan tidak hambar)
1/4 sdt garam
1 sdm gula pasir
125 gram terigu protein sedang/all purpose, ayak
3 butir telur ukuran besar (atau 4 butir jika telurnya kecil), kocok lepas
Beberapa tetes pewarna makanan/food coloring sesuai selera
Kantong segitiga/piping bag, spuit bintang kecil (saya pakai wilton no.22)

Chocolate Ganache Cream:
100 gram whip cream bubuk
150 ml air es
150 gram dark chocolate
1 sdm unsalted butter

Dark chocolate, lelehkan untuk topping

(The process)

Cara membuat:
Choux pastry:
1. Campur air, margarin/butter, garam dan gula pasir. Didihkan di atas api kecil.
2. Matikan api, masukkan terigu. Aduk rata dengan sendok kayu hingga tercampur dengan baik. Nyalakan kembali api kecil saja, masak adonan sambil diaduk-aduk hingga kalis (adonan sudah tidak menempel lagi di panci). Angkat dan dinginkan.
3. Masukkan telur yang sudah dikocok lepas sedikit demi sedikit secara bertahap sambil adonan dimixer dengan kecepatan rendah. Jika dirasa adonan sudah cukup lembut untuk dispuit dan telur masih bersisa, hentikan penambahan telur karena adonan akan terlalu cair dan susah untuk dispuit.
4. Bagi menjadi beberapa bagian. Beri pewarna makanan sesuai selera. Aduk rata. Masukkan ke dalam kantong segitiga. Spuitkan kecil2 ke atas loyang yang telah dioles margarin tipis. Beri jarak yang cukup satu sama lain.
5. Panggang dalam oven yang sudah dipanaskan dengan suhu 200'C selama kurang lebih 20 menit. Sesuaikan dengan oven masing-masing. Jika terlihat adonan sudah mengembang kokoh dan busa yang terdapat pada adonan sudah hilang berarti kue sudah matang dan siap dikeluarkan.
6. Dinginkan di rak kawat.

Ganache cream:
Lelehkan dark chocolate dan unsalted butter. Biarkan hingga agak dingin.
Kocok whip cream dan air es hingga mengembang. Masukkan coklat cair sambil dikocok hingga rata. Siap dipakai.

Penyelesaian:
Gunting choux pastry yang telah dingin, jangan terputus. Semprotkan ganache cream secukupnya. Lakukan hingga semua terisi.
Coret-coret bagian atasnya dengan dark chocolate leleh atau bisa juga dicelupkan.
Sajikan dingin lebih nikmat.

(This is it! ^__^)

Note: Adonan dasar ini bisa untuk membuat macam-macam variasi choux pastry lainnya misalnya soes vla (cream puff), eclair, dsb.

Selamat mencoba ^__^

Salam LBT!