Saturday, January 7, 2017

FRUIT GALETTE (WITH BERRIES)



Bismillah.

Masih postingan bertema pie. Kali ini posting galette. Galette masih saudaraan dengan pie, bisa dikatakan galette adalah versi 'free rustic' dari pie. Menggunakan adonan base shortcrust pastry yang sama dengan pie. Membuatnya tidak memerlukan cetakan atau loyang pie. Cukup digilas tipis di atas baking paper/kertas roti, beri isi, lalu bagian pinggirannya dilipat untuk menjaga isinya tidak berantakan keluar saat dipanggang. Base-nya bisa juga menggunakan adonan puff pastry, jadi versi puff galette.

Untuk isinya bisa sesuai selera saja atau buah yang muudah didapatkan. Bisa menggunakan berries, peach, apple, mango, banana, dll. Potong-potong buah, campur dengan gula pasir dan sedikit maizena kemudian tata di atas kulit pie yang sudah digilas tipis. Bisa juga dibuat versi savoury atau gurih, misalkan pakai sayuran, mushroom/jamur, daging, tuna, dll. Kali ini saya buat dengan menggunakan sisa isian apple pie, ditambah blueberry dan raspberry yang kebetulan sedang tersedia di rumah. Ketika matang, berries akan melunak. Setelah matang bisa diberi tambahan berries segar di atasnya untuk mempercantik tampilan.

Bagi yang ingin mencoba membuatnya, saya sempat fotokan step by step-nya (lagi rajin, hihii). Semoga bermanfaat ;)




FRUIT GALETTE
by Ricke Indriani

Bahan kulit/shortcrust pastry:
300 gram butter/margarin
3 kuning telur
2 sdm gula halus
1/2 garam
1 sdt vanilla
500 gram terigu protein sedang

Bahan isi:
4 cups buah-buahan sesuai selera (saya memakai berries), potong/iris buah sesuai keperluan
50 gram gula pasir (sesuaikan dengan selera atau tingkat keasaman buah)
3 sdm maizena

Olesan dan taburan:
2 kuning telur
2 sdm susu cair
Kacang-kacangan cincang/slice
Gula pasir kasar

Cara membuat:
1. Kulit: Campur butter/margarin, kuning telur, gula halus, garam dan vanilla. Aduk rata. Masukkan terigu, aduk kembali menggunakan pisau pastry atau dua buah garpu hingga adonan berbutir-butir (seperti pasir kasar) dan tercampur rata. Satukan dan padatkan adonan dengan tangan kemudian bulatkan agar mudah dipulung. Bungkus dengan plastik wrap dan simpan di kulkas 30 menit hingga 1 jam.
2. Panaskan oven 180'C. Siapkan loyang kue kering/loyang datar.
3. Siapkan isi: Campur rata semua bahan isi dalam wadah. Sisihkan.
4. Siapkan selembar baking paper/kertas roti, beri taburan terigu tipis. Bagi 2 adonan. Ambil 1 bagian adonan dan gilas tipis adonan membentuk lingkaran (tidak perlu terlalu simetris tidak apa-apa) dengan ketebalan sekitar 0,5 cm.
5. Beri bahan isi di atasnya dan ratakan, sisakan space sekitar 4-5 cm di bagian pinggir adonan. Lipat bagian pinggir adonan secara perlahan (tidak perlu terlalu presisi).
6. Oles permukaan pinggiran adonan dengan bahan olesan (campuran kuning telur dan susu cair). Beri taburan kacang-kacangan atau gula pasir kasar (polos saja juga tidak apa-apa).
7. Lakukan proses yang sama dengan sisa adonan. Saya sengaja membuatnya menjadi 2 galette agar tidak terlalu besar ukurannya.
8. Pindahkan galette bersama baking paper/kertas rotinya ke loyang kue kering/loyang datar. Panggang dalam oven yang telah dipanaskan 30-40 menit. Isian akan terlihat mendidih dan permukaan galette sudah kecoklatan. Angkat dan dinginkan. Saya beri tambahan berries lagi di atasnya.
9. Potong-potong galette. Bisa disajikan dengan ice cream.


(Campur dan aduk adonan kulit pie sampai berbutir-butir kasar seperti ini)


(Satukan adonan dan padatkan dengan menggunakan tangan dan bulatkan)


(Letakkan adonan di atas baking paper yang ditaburi terigu tipis)


(Tipiskan adonan membentuk lingkaran, tidak perlu terlalu simetris)


(Beri bahan isian dan tata/ratakan)

(Lipat pinggiran adonan. Siap dipanggang)

(Ready to serve warm or cold)

Selamat mencoba and happy baking! ^_^

Wednesday, December 21, 2016

FIRST BAKE IN THE NEW PLACE: MINI APPLE PIES





Bismillah.

Assalamu'alaikum semuanya. Here I am, back in routine activities as a wife, a mother, and mmmm... a blogger? Walaupun sudah lamaaa sekali rasanya nggak update blog, hiks! Banyak teman-teman yang bolak-balik tanya kapan ngeblog lagi, kapan blognya di-update, dll. Sekarang dicoba untuk mulai ngeblog lagi, semoga bisa rajin posting seperti dulu (ffiiuuhhh).

Ohya, setelah satu tahunan back for good ke Indonesia dari negeri ginseng, sekarang saya dan keluarga ditakdirkan Allah untuk merantau kembali. Kali ini kami merantau ke negeri Ratu Elizabeth. Mohon doanya ya, semoga segala urusan kami disini diberi kemudahan. Aamiin. Alhamdulillah, sedikit demi sedikit sudah mulai settle di tempat yang baru, walau masih dengan perkakas yang terbatas.

Setelah menempati rumah yang baru, selanjutnya urusan di dapur adalah mengenali oven yang ada di rumah. Di UK, hampir setiap rumah memiliki oven di dapurnya. Oven sudah seperti rice cooker lah kalau di Indonesia, karena kuliner orang sini banyak yang diolah dengan menggunakan oven. Nah, oven yang ada di rumah yang saya tempati ini kalau kata saya agak 'ajaib', hihihii... Kenapa ajaib, karena pintu ovennya nggak ada kacanya, jadi nggak bisa ngintip progress kue yang sedang dipanggang di dalam oven (iya, bikin kepo). Selain itu, ovennya juga nggak ada settingan api bawah saja atau api atas saja, jadi jika oven dinyalakan otomatis api atas dan bawah menyala bersamaan. Harus bisa mengatur suhu oven, mengatur letak loyang dan posisi rak oven, juga harus bisa mengira-ngira kapan bisa membuka pintu oven untuk mengecek kue. Oh, oven semoga bisa berdamai denganku ya :D






Saat membuat apple pies ini, disini masih late autumn atau akhir musim gugur. Daun-daun sudah full berubah warna menjadi merah, kuning, oranye atau coklat sesuai jenis pohonnya dan daunnya sudah berguguran. Ohya, saat membuat mini apple pies ini, saya belum mempunyai mixer. Saya memang bisa dibilang saat pindahan ke UK nggak bawa perkakas baking, jadi berasa semua mulai dari nol lagi disini. Nah, membuat pie kan bisa dikerjakan manual tanpa mixer. So, jadilah baking pertama saya kencan dengan si oven membuat mini apple pies ini. Lalu karena isian pienya berlebih, esok harinya saya bikin adonan shortcrust lagi lalu dibikin pie versi rustic alias galette yang isiannya dicampur dengan blueberries dan raspberries. Fruits galette akan saya posting di postingan selanjutnya ya.

Resep apple pies yang saya gunakan masih sama dengan yang dulu pernah saya posting disini. Hanya saja cetakan mini pies-nya menggunakan ukuran yang lebih kecil. Resepnya saya copykan lagi disini ya. Silahkan yang mau mencoba.







APPLE PIE
by Ricke Indriani

Bahan Pie Crust:
500 gram terigu protein sedang
300 gram butter/margarin, dingin
3 kuning telur
2 sdm gula halus
½ sdt garam
1 sdt vanilla

Bahan isi:
6 buah apel (sebaiknya pilih apel bertekstur renyah dengan rasa asam manis)
1 sdm air jeruk lemon
100 gram gula pasir (bisa juga menggunakan brown sugar)
2 sdm gula aren bubuk (skip bila menggunakan brown sugar)
¼ sdt garam
1-2 sdt kayu manis bubuk (sesuaikan dengan selera)
2 sdm maizena
50 gram butter/margarin
50 gram kismis/mixed fruits, rendam air panas, tiriskan dan cincang kasar

Olesan:
2 kuning telur, kocok lepas

Cara membuat:
1. Isi: Kupas apel, buang bagian bijinya dan potong-potong dadu kecil kemudian tempatkan dalam wadah. Beri air jeruk lemon, aduk rata. Masukkan gula pasir, gula aren bubuk/gula merah, garam dan kayu manis bubuk. Aduk rata. Simpan dalam lemari es selama 30 menit hingga apel keluar airnya (juicenya).
2. Taburi dengan maizena, aduk rata. Panaskan apel bersama airnya di atas api sambil diaduk-aduk hingga mengental dan apel agak lunak. Matikan api. Panas-panas masukkan margarin dan aduk rata hingga seluruh margarin meleleh. Masukkan kismis. Aduk rata. Dinginkan.
3. Kulit: Campur butter/margarin, kuning telur, gula halus, garam dan vanilla. Aduk rata. Masukkan terigu, aduk kembali menggunakan pisau pastry atau dua buah garpu hingga adonan berbutir-butir (seperti pasir kasar) dan tercampur rata. Satukan dan padatkan adonan dengan tangan kemudian bulatkan agar mudah dipulung. Bungkus dengan plastik wrap dan simpan di kulkas 30 menit hingga 1 jam.
4. Olesi cetakan pie mini dengan margarin tipis-tipis, ambil adonan secukupnya dan cetak dalam cetakan pie sambil ditekan-tekan atau bisa juga adonan digilas tipis dan cetak sesuai ukuran cetakan. Sisakan sedikit adonan untuk membuat anyaman tutup pie.
5. Isi kulit pie dengan bahan isi. Lakukan hingga habis.
6. Gilas tipis sisa adonan kulit pie, potong-potong memanjang sesuai ukuran cetakan. Buat motif anyaman di atas pie atau sesuai keinginan. Olesi permukaannya dengan kuning telur. Tata cetakan di loyang datar.
7. Panggang dalam oven dengan suhu 170’C-180'C selama 30-50 menit (tergantung ukuran pie) hingga matang permukaannya kecoklatan dan fillingnya terlihat mendidih.
8. Angkat. Diamkan 15 menit dalam cetakan hingga agak hangat kemudian keluarkan dari cetakan dan dinginkan.



(Aduk adonan sampai berbutir-butir seperti pasir, biarkan beberapa butiran agak besar)



(Satukan adonan dengan tangan lalu padatkan dan bulatkan)



(Cetak adonan ke dalam cetakan pie)



Happy baking dan selamat menikmati liburan akhir tahun bersama keluarga tercinta ^_^

Friday, April 22, 2016

DONAT JADUL/DONAT BALUT GULA (SUGAR COATED DONUTS)





Assalamu'alaikum.

New blogpost again, yeay! Alhamdulillah, ada mood dan kesempatan buat update blog lagi, hihihii... Ngomongin soal donat, kalau throwback ke kenangan masa kecil dulu, makan donat ya pakai balutan gula halus. Donatnya dimasukkan ke dalam kantong plastik berisi gula halus/gula tepung dan lalu dikocok beberapa kali dan voila donat balut gula halus pun siap dinikmati. Nah kadang ada juga anak yang gula halusnya saja dijilatin sampai bersih, tapi donatnya nggak dimakan atau cuma digigit sedikit. Siapa yang mengalami kenangan yang sama? ^_^

Jaman saya kecil dulu, ada seorang pedagang kue yang masih bisa dibilang tetangga. Beliau seorang bapak yang berjualan kue keliling dan kuenya semua dibikin sendiri. Aneka kue yang dijual seperti onde-onde, kue ku/kue thok, dadar gulung dan juga donat gula halus. Semua kuenya enak dan karena masih tetangga jadi cukup tahu kalau tempat produksinya bersih. Donatnya enak deh, empuk dan montok, lumayan bikin kenyang, hihihiii. Suka pokoknya. Sampai saat ini, saya kalau bikin donat memang paling sering dinikmati hanya dengan gula halus saja. Praktis (euh, atau males yak). Tapi sesekali suka juga pakai topping yang lain seperti keju cheddar parut, cokelat meisses, atau dicelup coklat cair.

Donat jadoel ini adonannya tidak memakai kentang dan saya menggorengnya hanya dengan minyak goreng biasa (bukan minyak padat) tapi menggunakan minyak goreng baru ya, jangan minyak jelantah apalagi minyak bekas menggoreng ikan asin :D . Adonan diuleni sampai kalis (tidak lengket) dan mulus permukaannya. Adonan jangan terlalu lembek tapi jangan juga terlalu padat/kering, jadi pakai perasaan ya saat menambahkan airnya sampai adonan dirasa pas. Setelah adonan dicetak, adonan jangan didiamkan terlalu lama sampai over proofing atau terlalu mengembang besar. Adonan yang over proofing atau kelewat mengembang jika digoreng akan menyerap banyak minyak dan juga biasanya setelah diangkat dari penggorengan donat akan mudah kempes tidak menul-menul lagi. Selain itu adonan juga menjadi lebih susah untuk dipindahkan ke penggorengan.

Menggoreng donat harus dengan api yang pas dan juga panas minyak yang pas. Panaskan minyak dengan api sedang, ketika sudah cukup panas (jangan terlalu panas) lalu kecilkan apinya. Minyak yang terlalu panas akan membuat adonan cepat menjadi coklat permukaannya tapi bagian dalamnya belum matang sempurna. Minyak yang terlalu panas juga menyebabkan donat tidak ada kesempatan mengembang dengan baik saat digoreng. Agar donat bisa mempunyai 'cincin putih' selain adonan mengembangnya harus pas, juga minyaknya pas panasnya. Cincin putih terbentuk karena donat mengambang di permukaan minyak saat digoreng, lalu perlahan mengembang. Jadi ada 'gap' antara dua permukaan donat yang mencoklat karena bersentuhan dengan minyak saat digoreng.







DONAT JADUL/DONAT BALUT GULA

Bahan:
500 gram terigu protein tinggi
50 gram susu bubuk
50 gram gula pasir
11 gram ragi instant
1 sdt vanilla
4 kuning telur
200 ml air (bisa dikurangi atau ditambah sesuai kondisi adonan)
1/2 sdt garam
80 gram butter (atau margarine)

Minyak goreng untuk menggoreng

Gula halus/gula tepung untuk coating

Cara membuat:
1. Campur dalam wadah/bowl bahan kering (terigu, susu bubuk, gula pasir dan ragi instant). Campur dan aduk rata.
2. Masukkan kuning telur dan vanilla. Campur dan aduk rata sambil dituangi air (perhatikan konsistensi adonan saat menambahkan air). Uleni hingga semua menjadi satu, tercampur rata dan setengah kalis.
3. Masukkan garam dan butter (atau margarine). Campur rata dan uleni lagi hingga adonan mulus, licin dan lentur (elastis). Bila menguleni manual, setelah adonan kalis (tidak lengket lagi di wadah), pindahkan ke meja kerja yang ditaburi terigu tipis dan uleni hingga mulus, licin dan lentur (elastis).
4. Taruh adonan dalam wadah yang dilolesi minyak, tutup wadah dan diamkan 30 menit.
5. Kempeskan adonan, uleni lagi sebentar hingga adonan lentur kembali. Adonan siap dicetak. Saya timbang adonan masing-masing 40-45 gram, bulatkan (rounding), letakkan dalam loyang/nampan bertabur terigu tipis dan diamkan sebentar sampai terlihat adonan menjadi lebih montok (kira-kira 10 menit). Lalu pipihkan sedikit. Lubangi adonan (bisa pakai tutup botol, lubang spuit besar atau cookies cutter bulat). Diamkan lagi sebentar.
6. Panaskan minyak goreng dengan api sedang, bila sudah cukup panas (jangan terlalu panas) lalu kecilkan api. Goreng donat, biarkan mengembang dan kecoklatan di satu bagian sisinya (jangan dibolak balik). Setelah satu sisi kecoklatan, lalu balik dan lanjutkan menggoreng hingga sisi yang satunya lagi kecoklatan. Angkat dan tiriskan.
7. Balut donat dengan gula halus/gula tepung. Sajikan.

(Adonan sudah dicetak dan siap digoreng)


(Proses menggoreng donat, biarkan hingga satu sisinya kecoklatan)

(Balik donat dan lanjutkan menggoreng sampai sisi satunya lagi kecoklatan)

(Setelah minyak cukup panas, apinya saya kecilkan seperti ini)

(Alhamdulillah, donatnya sudah matang)



Note:
- Bila menguleni manual dengan tangan, setelah adonan kalis (tidak menempel lagi di wadah/bowl) lalu pindahkan adonan ke meja kerja atau meja dapur bersih yang ditaburi terigu tipis dan uleni adonan hingga mulus, licin dan lentur elastis.
- Bila menggunakan standing mixer, gunakan dough hook dan campur bahan kering terlebih dahulu lalu masukkan bahan basah dan uleni hingga kalis, licin, mulus dan lentur elastis.
- Bila menggunakan mesin bread maker, ikuti petunjuk mesin (bahan basah dahulu lalu bahan kering) dan pilih menu dough.
- Selagi mencetak, minyak goreng bisa mulai dipanaskan. Setelah cukup panasnya, kecilkan api. Minyak jangan terlalu panas dan jangan juga kurang panas.
- Jangan mendiamkan adonan yang telah dicetak terlalu lama hingga over proofing dan kelewat mengembang karena donat akan lebih sulit dipindahkan ke penggorengan, biasanya akan lebih banyak menyerap minyak saat digoreng dan mudah kempes/keriput kembali setelah diangkat. Jika adonan sudah terlihat montok dan mengembang bisa langsung digoreng.
- Saat menggoreng donat cukup satu kali dibalik. Biarkan satu sisi kecoklatan dan donatnya terlihat mengembang di penggorengan agar 'cincin puti'-nya terbentuk, lalu balik dan lanjutkan menggoreng hingga sisi satunya lagi kecoklatan.



(Yang ini versi pakai balutan cinnamon sugar, enak!)


Selamat mencoba ^_^

Wednesday, March 30, 2016

MINI PARIS BREST





Assalamu'alaikum ^_^

Alhamdulillah ada kesempatan buat ngisi blog lagi hari ini. Fotonya stok foto-foto lama, jadi fotonya ngendon lama di laptop tapi belum di-edit maupun diposting ke blog, heuheuu... Banyak sekali foto makanan yang belum terjamah, hanya sesekali sempat diupload ke akun facebook saya saja itupun nggak semua. Nah, foto mini paris brest ini saya ambil 2 tahun yang lalu, tahun 2014 :D . Yah, seperti kata pepatah lah ya, it's better too late than never, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Halah, ngeles ajaaa, hihihiii...

Paris Brest ini salah satu dessert dari Perancis yang merupakan varian dari choux pastry/pate a choux atau saudaraan gitu deh dengan kue soes. Bentuknya bulat dengan lubang di tengah seperti donat atau roda. Ada yang ukurannya besar (diameter 20 cm ke atas), ketika akan disantap dipotong-potong dulu ke ukuran personal. Ada juga yang berukuran mini atau ukuran personal, seperti yang saya buat kali ini. Paris brest ini adonannya sama dengan kue soes, hanya beda bentuk. setelah dibentuk seperti bentuk roda, kemudian bagian atasnya diberi taburan aneka kacang seperti almond, pistachio, walnut, hazelnut atau peanut/kacang tanah juga bisa. Bisa menggunakan satu jenis kacang atau kombinasi. Setelah matang dibelah 2, lalu diberi filling yang bisa berupa butter cream, whipped cream, chantilly cream, pastry cream atau ganache aneka rasa. Bisa juga fillingnya dipadukan dengan buah seperti strawberry, orange, peach, raspberry, dll. Kemudian permukaannya diberi dusting gula halus.

Paris Brest sendiri konon katanya punya sejarah sendiri. Jadi kue ini dulunya dibuat untuk memperingati perlombaan balap sepeda fenomenal dengan rute kota Paris ke kota Brest lalu kembali lagi ke kota Paris. Bentuk kue yang menyerupai roda melambangkan roda sepeda. Kue ini akhirnya menjadi terkenal sampai sekarang. Dalam postingan ini saya memakai filling peanut butter whipped cream (whipped cream rasa selai kacang), kebetulan saat membuat kue ini saya sedang punya selai kacang di rumah. Tapi di lain waktu saya juga pernah memakai filling ganache yang tersisa dari pembuatan cake dan juga pernah menggunakan diplomat cream (campuran pastry cream dan whipped cream). Yummy!

Saya sertakan juga step by step cara membentuk adonannya menjadi lingkaran ya, saya memakai cara adonan ditumpuk 2 lapis. Ada juga yang hanya membuat lingkaran 1 kali putaran (1 lapis) saja. Tapi kalau adonannya ditumpuk begini, hasilnya lebih montok dan cakep deh kalo menurut saya, hihihiii. Untuk filling-nya silahkan dipilih sesuai selera dan bisa menggunakan resep filling andalan masing-masing. Yang saya gunakan dalam foto Paris Brest ini adalah whipped cream yang dicampur selai kacang halus (smooth peanut butter). Saya akan sertakan resep filling diplomat cream yang bisa juga digunakan untuk fillingnya.







MINI PARIS BREST
by Ricke Indriani

Bahan Choux:
200 ml air
100 gram butter/margarin
1/4 sdt garam
1 sdm gula pasir
125 gram terigu protein sedang (pakai protein tinggi juga bisa)
3 butir telur ukuran besar (jika telurnya kecil bisa siapkan 4 butir), kocok lepas

Topping:
Almond slice (atau aneka kacang lainnya)

Dusting:
Gula halus

Filling (pilih salah satu sesuai selera):
Buttercream
Whipped cream
Chantilly cream
Pastry cream (vla)
Diplomat cream (campuran pastry cream dan whipped cream)
Mousse cream
Ganache
Bisa juga dipadukan dengan potongan buah (strawberry, raspberry, peach, orange, dll)

Cara membuat:
1. Campur air, margarin/butter, garam dan gula pasir. Masak di atas api hingga mendidih dan seluruh margarin/butter meleleh (harus mendidih).
2. Matikan api, masukkan terigu yang sudah diayak. Aduk rata dengan cepat menggunakan sendok kayu/spatula hingga tercampur rata. Nyalakan kembali api kecil saja, masak adonan sambil diaduk-aduk hingga kalis (adonan sudah tidak menempel lagi di panci). Angkat dan dinginkan (hingga agak hangat).
3. Masukkan telur yang sudah dikocok lepas sedikit demi sedikit secara bertahap sambil adonan dimixer dengan kecepatan rendah. Jika dirasa adonan sudah cukup lembut untuk dispuit dan telur masih bersisa, hentikan penambahan telur. Adonan jangan terlalu cair.
4. Masukkan adonan ke dalam kantong segitiga dan gunting ujungnya. Spuitkan membentuk lingkaran (cara menyepuit lihat foto) ke loyang yang telah dioles margarin tipis (atau alasi dengan kertas roti). Beri jarak satu sama lain karena adonan akan mengembang.
5. Beri taburan kacang almond (atau kacang yang lain) slice/cincang.
5. Panggang dalam oven yang sudah dipanaskan dengan suhu 200'C selama kurang lebih 20 menit hingga adonan naik mengembang, turunkan suhu ke 180'C dan teruskan memanggang selama 15 menit lagi atau hingga matang dan permukaan kuning kecoklatan. Sesuaikan dengan oven masing-masing. Jika terlihat adonan sudah mengembang kokoh, kuning kecoklatan dan busa yang terdapat pada adonan sudah hilang berarti kue sudah matang dan siap dikeluarkan.
6. Keluarkan dari oven. Diamkan 10 menit. Belah choux di tengah-tengah. Dinginkan di rak kawat.

Penyelesaian:
Ambil bagian bawah choux, beri filling. Tutup/tumpuk dengan bagian atas choux. Beri dusting gula halus.



(Adonan choux pastry)


(Cara membentuk lingkaran adonan)


(Adonan siap dipanggang)


(Choux pastry siap diberi filling)


(Belah menjadi 2 bagian, terlihat tekstur bagian dalam khas choux pastry)



Ohya, jika ada yang ingin membuat filling diplomat cream, ini saya sertakan resepnya ya. Diplomat cream ini campuran antara pastry cream (vla) dengan whipped cream. Enak dan lebih ringan rasanya dibanding pastry cream saja, jadi tidak eneg. Bisa dibuat dengan perbandingan pastry cream dan whipped cream 2:1 atau komposisi whipped cream bisa ditambah sesuai keinginan semisal 1:1.


DIPLOMAT CREAM
by Ricke Indriani

250 ml susu cair
75 gram gula pasir
1/4 sdt garam
30 gram maizena, larutkan dengan sedikit air
1 kuning telur, kocok lepas
1 sdm margarin/butter
1/2 sdt vanilla

150 ml whipping cream sangat dingin

Cara membuat:
1. Panaskan susu cair, gula pasir, garam di atas api kecil sampai mulai mendidih halus (jangan sampai mendidih lama karena susu rawan pecah). Masukkan larutan tepung maizena. Aduk-aduk hingga mengental dan meletup-letup. Aduk terus beberapa saat. Matikan api.
2. Masukkan kuning telur yang sudah dikocok lepas. Aduk sampai benar-benar rata. Nyalakan kembali api kecil. Masak sambil diaduk-aduk hingga meletup-letup kembali. Angkat dan matikan api. Panas-panas masukkan margarin/butter dan vanilla. Aduk-aduk hingga licin. Selagi didinginkan, vla/pastry cream harus sering diaduk-aduk agar tidak berkulit.
3. Setelah dingin, tutup dengan plastic wrap (plastik menyentuh permukaan vla/pastry cream). Simpan dan dinginkan dalam kulkas. Vla/pastry cream harus dalam keadaan dingin ketika akan dicampur dengan whipped cream agar tidak merusak whipped cream.
4. Kocok whipped cream dalam kondisi sangat dingin hingga mengembang dan kaku. Sisihkan.
5. Keluarkan vla/pastry cream dari kulkas. Aduk-aduk dengan spatula atau hand whisk hingga halus dan licin kembali. Masukkan setengah bagian whipped cream ke dalam vla/pastry cream, aduk rata. Masukkan kembali sisa whipped cream, aduk rata kembali. Simpan dalam kulkas hingga akan digunakan.

Selamat mencoba ^_^

Tuesday, March 22, 2016

NUGGET AYAM WORTEL (CHICKEN NUGGET WITH CARROT)





Bismillah.

Sudah lama sekali ingin posting resep chicken nugget yang biasa saya pakai, baik untuk konsumsi sendiri maupun dijual. Saat tinggal di Korea, saya juga berjualan frozen food, salah satunya chicken nugget. Karena tentu saja disana sulit bahkan langka untuk mendapatkan chicken nugget yang halal. Jadi ada teman-teman yang biasanya ingin punya stock chicken nugget untuk lauk praktis lalu order ke saya. Resepnya memang bisa dibilang nugget berkualitas ya, karena bahan yang paling banyak jumlahnya ya daging ayam, bahan lainnya hanya bersifat sebagai bahan pengikat dan bumbu-bumbu saja.

Nugget ini memakai tambahan sayuran di dalamnya yaitu wortel, selain menambah nilai gizi dan serat, juga bisa untuk mensiasati anak-anak yang suka makan nugget tapi tidak suka makan sayuran, hehehe. Bisa juga memakai sayuran lainnya semisal brokoli, buncis, dll. Nugget ini jika disimpan dalam suhu beku di freezer (suhu minus paling maksimal, bila punya chest freezer lebih baik) tahan maksimal 2 bulan dengan catatan kemasan tidak dibuka tutup dan tidak keluar masuk freezer. Jadi sebaiknya jika ingin dibuat stok, pisahkan nugget dalam kemasan sekali pakai habis. Ada banyak versi membuat nugget ayam, ada yang menggunakan roti tawar, menggunakan tepung terigu, menggunakan tambahan cairan, dll. Yang mau mencoba membuat nugget ayam versi saya, yuk silahkan dicoba ya. Semoga cocok ;)





NUGGET AYAM WORTEL
by Ricke Indriani

Bahan:
500 gram fillet ayam (dada atau paha), giling halus dengan chooper/food processor
1 buah wortel ukuran besar, diserut kasar
50 gram tepung panir, jika terlalu kasar bisa dihaluskan dengan blender bumbu
25 gram maizena
4 butir telur, kocok lepas
6 siung bawang putih, haluskan
1/2 buah bawang bombay, cincang halus (optional, tapi saya suka pakai)
1,5 sdt garam (atau sesuai selera)
1 sdt gula pasir
1/2 sdt merica bubuk

Bahan pelapis:
Putih telur, kocok lepas (atau bisa juga memakai telur utuh, kocok lepas)
Tepung maizena
Tepung panir kasar

Minyak goreng untuk menggoreng nugget

Loyang persegi (bisa menggunakan 2 buah loyang persegi ukuran 18x18x4 cm, atau 2 buah loyang brownies ukuran 10x30x4 cm)

Cara membuat:
1. Panaskan kukusan. Alasi loyang dengan plastik food grade tahan panas, olesi minyak goreng tipis-tipis. Sisihkan.
2. Dalam sebuah wadah, campur semua bahan nugget menjadi satu dan aduk rata menggunakan tangan bersih atau sendok kayu.
3. Tuang adonan ke dalam loyang, ratakan permukaannya. Adonan awal tidak perlu terlalu tebal, cukup tebal sekitar 1 cm saja.
4. Kukus hingga matang sekitar 20-30 menit. Test tusuk dan jika disentuh sudah tidak lembek.
5. Angkat dari kukusan dan dinginkan. Potong-potong sesuai selera atau bisa juga dicetak menggunakan cookies cutter.
6. Balur nugget dengan maizena, gulingkan ke putih telur/telur utuh yang sudah dikocok lepas, balur dengan tepung panir kasar. Lakukan hingga habis.
7. Sebaiknya simpan dahulu di lemari es agar bahan pelapis lebih merekat. Goreng dalam minyak panas dengan api sedang hingga permukaan kuning kecoklatan. Angkat dan tiriskan.
8. Jika akan disimpan. Tata nugget dalam plastik food grade atau zipper bag (bisa juga wadah kedap udara). Simpan dalam freezer dengan suhu dingin maksimal.


(Daging ayam dan wortel)

(Adonan nugget siap dituang ke loyang dan dikukus)

(Selesai dilapis panir dan siap digoreng atau disimpan)


Note:
- Bila hanya mempunyai loyang satu buah atau kukusan tidak muat 2 loyang, bisa dikukus bergantian karena adonan tidak masalah mengantri. Atau bisa juga adonan dikukus sekaligus jadi adonan lebih tebal dan waktu mengukus jadi lebih lama. Setelah matang dan dingin, iris nugget dengan ketebalan sekitar 1-1,5 cm saja lalu dipanir.
- Takaran garam, gula pasir dan merica bubuk bisa disesuaikan dengan selera
- Jika ingin menambahkan keju, bisa ditambahkan sekitar 50-75 gram keju parut ke dalam adonan.

Selamat mencoba ya ^_^



Thursday, March 17, 2016

HELLO! IT'S CLASSIC MARBLE BUTTERCAKE



Assalamu'alaikum semuanyaaa. Fiiuuhhh... setelah sekitar setahunan vakum nge-blog karena berbagai sebab, akhirnya hari ini I'm back! Alhamdulillah ^_^
Banyak sekali teman-teman pembaca blog ini yang bertanya kepada saya kenapa blog saya sudah lama tidak di-update lagi. Ya di facebook, di instagram, email dan juga komentar dalam blog ini ada yang menanyakan kapan update blog lagi. Maaf yaaaa... semoga bisa aktif lagi nge-blog deh. Doakan segala urusan kami dipermudah ya teman-teman. Aamiin.

Dan kali ini saya memulai dengan posting resep classic marble buttercake. Teman-teman pasti sudah tidak asing dengan yang namanya marble cake alias cake marmer, ada yang dibuat dari jenis buttercake dan ada juga yang dibuat dari jenis spongecake. Nah, yang ini adalah jenis buttercake. Teksturnya padat tetapi lembut dan empuk, agak crumbly, aroma dan rasanya buttery. Gunakan real butter yang berkualitas agar hasilnya maksimal. Bisa juga di-mix dengan margarin berkualitas atau full margarin juga boleh. Jadi hasilnya tentu berbeda ya dengan marble cake yang dibuat dengan metode spongecake atau all in one yang hasilnya spongy.

Resep ini bisa dijadikan resep dasar buttercake, kita bisa memodifikasinya untuk membuat aneka varian buttercake.





CLASSIC MARBLE BUTTER CAKE
by Ricke Indriani

Bahan:
250 gram butter berkualitas (bisa mix dengan margarin/full margarin berkualitas)
200 gram gula pasir halus/gula kastor
4 butir telur ukuran besar (jika ukuran sedang/kecil pakai 5 butir)
1 sdt vanilla
225 gram terigu protein sedang/all purpose flour
2 sdt baking powder
1/2 sdt garam
50 ml susu cair, suhu ruang
2 sdm coklat bubuk, larutkan dengan sedikit air panas hingga menjadi pasta kental, dinginkan
Gula halus untuk taburan (optional)

Cara membuat:
1. Panaskan oven suhu 160'C tergantung oven masing-masing. Siapkan loyang loaf (saya pakai ukuran 22x10x10 cm), olesi margarin tipis, taburi dengan terigu tipis. Sisihkan.
2. Ayak terigu bersama baking powder. Sisihkan.
3. Kocok butter/margarin hingga lembut sekitar 3 menit, masukkan gula pasir halus kocok kembali hingga creamy dan pucat. Masukkan telur satu per satu, kocok asal rata setiap setelah memasukkan telur. Lakukan hingga telur habis. Masukkan garam dan vanilla. Kocok rata.
4. Masukkan campuran terigu dan baking powder dalam 3 tahap, berselang seling dengan susu cair dalam 2 tahap. Awali dengan terigu, akhiri dengan terigu.
5. Ambil sebagian adonan, beri campuran coklat bubuk. Aduk rata. Sisanya biarkan putih.
6. Masukkan adonan putih dan coklat berselang seling secara acak ke dalam loyang. Buat motif marble/marmer dengan bantuan tusuk sate/pisau.
7. Panggang dalam oven yg telah dipanaskan sampai matang dan permukaannya kecoklatan, sekitar 45 menit. Test tusuk sudah bersih.
8. Keluarkan dari loyang dan dinginkan. Taburi gula halus jika suka. Potong-potong dan sajikan dengan secangkir kopi atau teh panas dan ditemani orang tercinta.


(Kocok butter/margarin sampai pucat dan creamy seperti ini)

(Sebelum dipanggang)


Note: Resep ini bisa juga dibuat untuk varian lain. Semisal untuk orange butter cake, ganti susu cair dengan orange juice dan beri parutan kulit orange (orange zest). Bila ingin diberi kismis, rendam 75-100 gram kismis dalam air panas beberapa saat dan peras kemudian taburi dengan terigu. Masukkan paling akhir ke dalam adonan dan aduk rata.





Selamat mencoba dan semoga suka ya ;)