Tuesday, October 1, 2013

PUMPKIN DONUTS (DONAT LABU KUNING)



Lagi-lagi postingan telat. Donat labu kuning ini saya buat sekitar 2 minggu yang lalu, sebelum liburan Chuseok di Korea. Di kulkas masih ada setengah bagian hobak (bahasa Korea untuk labu) dan sudah menganggur cukup lama, daripada keburu rusak akhirnya dieksekusi menjadi donat. Labu kuning yang saya pakai adalah jenis labu kuning kecil yang kulit luarnya berwarna hijau tua (seperti labu kabocha Jepang). Teksturnya lembek bila sudah dikukus. Ada juga labu kuning yang ukuran besar, yang kulit luarnya berwarna orange kusam atau orange cerah, labu jenis ini lebih legit bila dikukus dan tidak lembek.

Labu kuning langsung saya potong menjadi beberapa bagian, kemudian dikukus sampai semua bagian empuk. Kemudian dikeruk dengan sendok dagingnya dan dihaluskan. Sewaktu saya timbang, berat daging labunya tanpa kulit dapat kurang lebih 150 gram setelah dikukus. Oke, cukup lah untuk basis terigu sekitar 250 gram pikir saya. Langsung siapkan bahan-bahan yang lain. Tapi setelah saya uleni, saya merasa adonan terlalu lengket padahal penggunaan air sudah sedikit, mungkin karena penggunaan labu kuning yang bertekstur lembek ini. Akhirnya saya siapkan lagi terigu 50 gram, lalu saya tambahkan dulu setengahnya dan diuleni lagi, lumayan berkurang lengketnya. Kemudian saya masukkan lagi sisanya yang 25 gram tadi dan diuleni kembali dan adonan sudah pas 'feel'-nya ketika disentuh tangan. Jadi saya totalkan penggunaan terigu adalah 300 gram untuk 150 gram labu kuning kukus yang saya pakai.

Membuat donat ini tanpa cetakan, karena malas menggilas-gilas dan juga tidak punya cetakan donat. Jika mau bisa saja dicetak dengan mulut gelas, lalu tengahnya dilubangi pakai mulut botol air mineral. Tapi lagi-lagi saya malas, jadi adonan langsung saya bagi saja, ditimbang masing-masing sekitar 30 gram atau jika mau agak besar bisa ditimbang 40-50 gram (tapi makan satu juga jadi kenyang banget kalau besar, hehee...). Lalu saat mau digoreng dilubangi dengan menggunakan sumpit kayu, saat adonan digoreng lubang diputar-putar dengan sumpit kayu hingga terbentuk lubang bulat di tengah. Donatnya montok dan empuuukkk... Sudah 2-3 hari pun masih empuk asal disimpan di wadah kedap udara. Bisa dihangatkan kembali sebentar di microwave atau oven yang sudah dipanaskan.

Berhubung kemarin saat bikin langsung timbang-timbang, saya tidak mencatat berapa takaran bahan-bahan yang saya pakai waktu membuatnya. Setelah beberapa hari karena khawatir lupa kemudian saya catat di notepad HP saya. Qadarullah, HP saya mati karena masuk ke dalam mesin cuci tanpa disadari dan baru ketahuan saat mesin sudah selesai mencuci, saat mengeluarkan cucian dari mesin HP saya sedang duduk manis di dalam mesin cuci sudah bersih dan wangi, hikssss... Sempat sedih sekali, tapi ya memang sudah takdir HP-nya harus begitu kali ya. Maaf jadi curcol deh... :') . Sekilas info saja, abaikan bila tak penting, heheee...
Okay, kembali lagi ke masalah perdonatan, akhirnya saya berusaha mengingat kembali takaran-takaran resepnya dan kemudian saya catat di buku catatan agar nanti bisa saya praktekkan kembali. Sekarang saya tulis di blog mumpung lagi ada waktu dan semangat. Tapi kalau sekarang sih sudah hafal resepnya insya Allah, hihiii... Catatan saja, bahwa jenis labu kuning yang kita pakai mungkin akan berbeda-beda teksturnya. Jadi mungkin bisa dilakukan penyesuaian takaran terutama untuk jumlah cairan dan jumlah telur yang dipakai ya... Saya menggunakan labu kuning kecil yang berkulit hijau tua (seperti labu kabocha Jepang) yang teksturnya lembek setelah dikukus.





Here's the recipe...

PUMPKIN DONUTS (DONAT LABU KUNING)
by Ricke Indriani

Bahan:
150 gram labu kuning kukus (berat setelah dikukus tanpa kulit), haluskan
200 gram terigu protein tinggi/bread flour
100 gram terigu protein sedang/all purpose flour
20 gram susu bubuk
6 gram ragi instant
30 gram gula pasir
1/2 sdt vanilla
2 kuning telur
50 ml susu cair dingin, sesuaikan dengan keadaan tepung (bisa lebih sedikit atau lebih banyak)
30 gram butter/margarine
1/2 sdt garam

Minyak goreng untuk menggoreng donat
Gula halus untuk taburan donat atau topping sesuai selera





Cara membuat:
1. Campurkan terigu, susu bubuk, ragi instant, dan gula pasir. Aduk rata. Masukkan kuning telur, labu kuning dan vanilla, campurkan aduk merata. Masukkan susu cair dingin sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga adonan kalis (tidak lengket dan tidak lembek). Hentikan penambahan susu cair jika adonan dirasa sudah kalis.
2. Masukkan butter/margarine dan garam, uleni kembali hingga tercampur rata. Pindahkan adonan ke talenan kayu atau alas kerja yang ditaburi sedikit terigu. Uleni adonan hingga kalis dan elastis, permukaan adonan mulus dan licin. Bulatkan adonan, masukkan ke wadah/baskom. Tutup dengan plastik wrap atau serbet lembab. Diamkan 20-30 menit.
3. Kempiskan adonan, uleni kembali sebentar agar licin kembali. Timbang adonan masing-masing 30 gram (atau sesuai selera beratnya). Bulatkan kemudian pipihkan masing-masing adonan, letakkan di loyang yang ditabur terigu tipis. Lakukan hingga adonan habis. Tutup dengan plastik wrap agar adonan tidak kering. Diamkan 15-20 menit.
4. Panaskan minyak goreng dengan api sedang, kemudian kecilkan api. Lubangi bagian tengah donat menggunakan sumpit, lalu goreng sambil diputar-putar tengahnya menggunakan sumpit hingga terbentuk lubang bulat. Goreng hingga satu sisi kuning kecoklatan, lalu balik dan goreng kembali hingga sisi satunya kuning kecoklatan juga. Cukup dibalik satu kali saja.
5. Angkat dan tiriskan. Nikmati dengan taburan gula halus atau beri topping sesuai selera.

Note: Kondisi tepung dan jenis labu kuning yang dipakai bisa berbeda-beda kadar airnya, jadi sesuaikan jumlah susu cair yang ditambahkan ke dalam adonan. Tuang sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga kalis. Hentikan penambahan susu cair bila dirasa adonan sudah kalis/tidak lengket.





Saya sekeluarga lebih suka menikmatinya dengan taburan gula halus saja, atau malah dimakan plain begitu saja. Karena donat ini empuk tapi mengenyangkan. Tapi jika ingin menambahkan aneka topping seperti coklat, keju, dan sebagainya silahkan sesuai selera ya. Terkadang Nadhifa juga suka ingin donatnya diberi topping keju atau meisses coklat :)

Selamat mencoba ya. Salam donat ;)

20 comments:

lylyana said...

Thanks alot buat resep nya yah mbak, semoga cepat dapet ganti HP baru yah mbak

Dan AZ said...

Suka...suka...suka... ^_^

Eny Widiya Astuti said...

anyeong unnie...baru nemu niy blognya teh ricke. Donatnya menggiurkan buanget. Ntar kapan2 kucoba deh. Kalau gagal, ntar nanya lagi ya :)

Unknown said...

salam kenal Mbak Ricke, Saya Indah dari Semarang. Saya sangat suka dengan isi di blog ordinary kitchen sampai-sampai saya nge-fans banget sama Mbak Ricke ^_^. Saya juga sering praktekin beberapa resep2nya. Dan alhamdulillah selalu berhasil, meskipun penampilannya gak sebagus masternya hehehehe. Ijin share juga ya mbak untuk resep2nya yang sudah aku praktekin lewat blog aku di dapuraneila. Semoga bermanfaat juga untuk ibu2 muda yang sedang belajar baking seperti saya ini. Salam untuk Nadhifa,,,salam kenal dari Aneila (Lolly) :)

Unknown said...

Salam kenal Mbak Ricke, saya Indah dari Semarang. Saya suka sekali dengan isi di blog Mbak Ricke. Sampai2 saya ngefans banget lho sama Mbak. Saya juga sering praktekin resep2 yang ada di blog Mbak Ricke, alhamdulillah selalu berhasil, meskipun penampilannya gak sebagus Masternya hehehehe. Saya minta ijin ya Mbak untuk resep2 yang sudah saya praktekin, saya share di blolg saya (dapuraneila). Semoga juga dapat bermanfaat untuk para ibu muda yang ingin belajar baking seperti saya ini. Salam kenal juga untuk Kakak Nadhifa dari Adik Aneila (Lolly) ;)

Anonymous said...

Makasih ya Mbak resepnya. Alhamdulillah, enak banget sdh nyobain, pas disini lagi musim labu2 yg buat hallowen...pas murah2 lagi...
Noor

Unknown said...

Assalami'alikum, mbk rieke salam kenal ya...
rima suka banget sm blog mbk,resep2 yg ditampilkan jelas dan detail,sangat mmbnt rima yg baru2 ini lg belajar baking tuk bakul. bbrp resep mbk dah rima cb, alhmdllh dah ada yg berhasil. ijin copas bbrp resep mbk ya tuk ditampilin di blog rima..makasih :}

Unknown said...

Wah harus dicoba ini resepnya ^_^

Unknown said...

perlu dicoba resepnya ^_^

Unknown said...

wah... keren nieh resepnya... kayaknya juga enak banget resepnya... http://widyasckitchen.blogspot.com Resep Bika Ambon

woelandari said...

Assalamualaikum mb Ricke,, salam kenal mb,, saya suka lihat dan praktekin resep2 mb Ricke,, Alhamdulillah jadi dan enak,, donat ini jg dah saya praktekin dan jadinya menul2,,, Blognya cakep mb :)

woelandari said...

Assalamualaikum mb Ricke,, salam kenal,, saya suka lht dan praktekin resepny mb Ricke,, donatnya jg dah dipraktekin,, Alhamdulillah enak dan menul-menul,, ^_^

Unknown said...

assalamualaikum teh ricke..salam kenal ya, saya ony dari riau. kebetulan labu kuning yang saya tanam waktu jaman abe (anak semata wayang saya) makan pure 7 bulan lalu udah berbuah dan mo buat donat labu. makasi resepnya..

Unknown said...

salam kenal mbak.....wahh...resep2nya menggiurkan banget....

My activity said...

Salam kenal mba ricke...terima kasih resep2nya ya mba...terutama resep donatnya..hari ini langsung praktek deh...hehe

Unknown said...

Hallo mba ricke.... salam kenal dari nz. Baru senang masak n baking setelah tinggal di nz, di indonesia gaaaak pernah masak. Jadi masih belajar nih. Boleh nyoba2 beberapa resep nya ya.... mau nyoba nih bikin donat labunya, mumpung panen labu dari kebun sendiri. Makasih ya mba untuk resep nya.
Salam,
Vina

syskafebriani said...

donatnya bikin bergairah utk langsung bertempur di dapur..hehehee,makasih ya mbk atas resep2nya yg akurat dan jujur banget..

Unknown said...

mbak ricke, salam kenal...saya mau tanya, ada referensi resep pumpkins donuts labu kuningnya di panggang hingga matang pengaruh kadar air yg ada di labu bisa bikin lembek hasil donatnya, punya mb ricke dikukus biasa aja ya...itu gimana mb?

Unknown said...

terima kasih banyak mbak buat resep donat labunya. Kemarin saya sudah coba dan hasilnya enak, alhamdulillah semua keluarga saya suka. Teksturnya empuk tapi juga ada kenyal2nya seperti roti, perkiraan saya mungkin karena penambahan terigu protein tinggi, karena selama ini saya buat donat hanya pakai terigu protein sedang. Yummy!!!

Unknown said...

ass.. mba salam kenal...saya ijin pakai resepnya untuk mengajar di smk saya dan dipraktekan dirumah..mb saya penasaran banget kenapa donat yg sayabuat tidak ada lingkaran putih luarnya (ring) katanya donat yg bagus hrs ad ring nya saat digoreng, mhn penjelasannya mba, terima kasih..

Post a Comment