Pages - Menu

Thursday, October 30, 2014

BANANA SPONGE CAKE





Bulan Juni yang lalu, terjadi tragedi (halah!) lupa kalau menyimpan pisang. Jadi, karena Nadhifa adalah penggemar pisang dimakan begitu saja (Abinya juga sih sebenarnya) kalau mau bikin kue berbahan pisang harus menyembunyikan pisang yang dibeli agar aman dari jangkauan Nadhifa jika pisangnya belum over ripe atau matang sekali. Nah, ternyata malah kelupaan alias bablas kalau menyimpan satu sisir pisang, sampai pisangnya hampir bonyok yang bagian bawah. Beberapa buah pisang yang bagian bawah sudah hitam kulitnya dan lembek sekali. Tapi ketika dikupas alhamdulillah dalamnya bagus tidak busuk, wangiiii pisang sekali (ya iyalah masa wangi duren?)... Langsung saja hari itu juga dieksekusi jadi banana cake. Karena pisang yang bonyok alias kelewat matang (barisan bawah) ada 5 buah, jadi didahulukan menggunakan pisang yang 5 buah tersebut. Sisanya yang barisan atas masih bagus hanya sudah ada bintik-bintik hitam saja kulitnya. Pisangnya saya timbang berat kurang lebih 500 gram (tanpa kulit ya).





Banana cake bisa dibuat dengan metode butter cake, quick bread/metode muffin, atau sponge cake. Kali ini saya buat menggunakan metode sponge cake, untuk metode quick bread atau muffin yang dibuat tanpa mixer, silahkan ubek-ubek saja blog ini ya, hehee... Saya juga menggunakan brown sugar dalam cake ini, tambah wangi dan warna cakenya jadi semu kecoklatan. Tapi jika tidak ada brown sugar, teman-teman bisa menggunakan full gula pasir putih saja. Jadi untuk 500 gram pisang tadi, ini komposisi resep yang saya pakai.

BANANA SPONGE CAKE
by Ricke Indriani

500 gram pisang matang, tanpa kulit (jenis cavendish atau ambon)
50 ml susu cair, suhu ruang
4 butir telur (pakai ukuran sedang/besar)
100 gram gula pasir
100 gram brown sugar
1/4 sdt garam
300 gram terigu protein sedang
25 gram maizena
1 sdt baking powder
1 sdt soda kue
1 sdt vanilla
200 gram mentega/margarin, lelehkan
Gula halus dicampur dengan sedikit kayu manis bubuk untuk taburan (opsional)

Cara membuat:
1. Panaskan oven 160'C. Siapkan loyang tulban (loyang bolong di tengah) diameter 23 cm. Olesi dengan mentega/margarin dan taburi terigu tipis-tipis. Sisihkan.
2. Hancurkan pisang hingga lumat dan lembut (karena sudah matang sekali jadi saya hancurkan pakai garpu saja). Campur dengan susu cair. Sisihkan.
3. Ayak terigu, maizena, baking powder dan soda kue. Sisihkan.
4. Kocok telur, gula pasir, brown sugar dan garam hingga mengembang, putih dan kental sekali (ini penting karena adonan akan diberi pisang yang berat).
5. Masukkan campuran pisang dan susu cair dalam 2 tahap, aduk perlahan secara merata dengan spatula.
6. Masukkan campuran tepung (terigu, maizena, baking powder dan soda kue) dalam 3 tahap, aduk merata dengan teknik aduk balik.
7. Masukkan vanilla dan mentega/margarin leleh. Aduk merata dengan teknik aduk balik hingga adonan benar-benar homogen. Jangan ada mentega/margarin leleh yang belum tercampur rata.
8. Tuang ke dalam loyang. Ratakan permukaannya. Hentakkan loyang dengan lembut ke meja 2x (untuk mengeluarkan jika ada gelembung udara yang terperangkap saat menuang adonan).
9. Panggang selama 45-50 menit hingga cake matang kecoklatan dan kokoh (sesuaikan dengan oven masing-masing). Test tusuk dan test sentuh permukaannya sudah membal.
10. Keluarkan dari oven, balikkan loyang untuk mengeluarkan cake. Dinginkan. Taburi permukaannya dengan gula halus yang dicampur sedikit kayu manis bubuk (opsional). Potong-potong dan sajikan.

Note:
- Gunakan pisang yang sudah benar-benar matang agar lebih lembut, manis dan aromanya maksimal. Kulit pisang sudah banyak bintik-bintik hitam/tidak mulus lagi.
- Bila tidak ada brown sugar, bisa menggunakan full gula pasir. Silahkan menyesuaikan jumlah gulanya dengan selera manis masing-masing ya.
- Telur dan gula harus dikocok sampai benar-benar kental sekali, agar stabil saat ditambahkan pisang yang cenderung berat.
- Pastikan saat mengaduk mentega/margarin cair adonan sudah benar-benar homogen agar cake tidak bantat.
- Adonan cake cukup tinggi, jadi panggang dengan suhu rendah saja agar matang sempurna tetapi tidak cepat gosong. Lama memanggang sesuaikan dengan oven masing-masing.




Selamat mencoba. Good luck! ^_^


Monday, October 20, 2014

STRAWBERRY CHEESE CAKE IN THE JAR




Posting lagi (alhamdulillah ^^), kali ini posting cake in the jar. Masih teuteup postingan super telat, sudah berbulan-bulan lalu motretnya, tapi fotonya baru nongol sekarang, hehehee...
Strawberry cheese cake ini nikmat disantap dalam keadaan dingin dan memang harus disimpan dalam kulkas/lemari es agar chilled cheese cake-nya lebih tahan lama. Rasanya creamy, gurih, dan ada rasa asam manis dari strawberry.

Layernya saya pakai sponge cake vanilla, bisa pakai resep sponge cake vanilla mana saja atau andalan masing-masing. Bisa juga pakai biscuit atau pie crust yang dihancurkan. Sesuai selera saja. Jadi kali ini saya hanya akan menuliskan resep chilled cheese cake-nya saja ya.
Sedangkan untuk strawberry jam-nya bisa pakai strawberry jam siap pakai atau homemade (yang ini saya pakai homemade) yang resepnya bisa dilihat disini (silahkan di-klik).





STRAWBERRY CHHESE CAKE IN THE JAR
by Ricke Indriani

Bahan:
Sponge cake vanilla (ketebalan kurang lebih 1 cm), cetak sesuai diameter jar
Strawberry jam (selai strawberry) secukupnya

Chilled cheese cake:
400 gram cream cheese, suhu ruang
125 gram gula halus
400 gram whip cream cair dairy, dingin
1/2 sdt vanilla
1 sdm air jeruk lemon
Strawberry segar untuk topping

Jar/mason jar, ukuran sesuai keinginan (bila tidak ada jar bisa menggunakan gelas bening)

Cara membuat:
Kocok cream cheese dan gula halus hingga lembut. Tambahkan air jeruk lemon dan vanilla, kocok rata. Sisihkan
Kocok whip cream hingga mengembang setengah kaku (jangan sampai terlalu kaku ya). Masukkan secara bertahap ke dalam kocokan cream cheese sambil dikocok dengan kecepatan rendah hingga rata.
Masukkan ke dalam piping bag/kantong segitiga agar lebih mudah memasukkan ke dalam jar.

Penyelesaian:
Ambil selembar sponge cake dan letakkan di bagian dasar jar, beri lapisan cream cheese, lalu beri lapisan selai strawberry. Tutup lagi dengan selembar sponge cake dan lakukan proses yang sama. Sesuaikan dengan kebutuhan tinggi jar yang digunakan.
Simpan dalam kulkas minimal 4-5 jam atau semalaman. Beri topping potongan strawberry segar.

Note: Bila hanya ingin membuat dalam jumlah sedikit, bisa membuat setengah bagian saja dari resep ini ya.





Selamat mencoba. Cheeeseee... ^_^

Thursday, October 16, 2014

DADAR GULUNG




Bismillah... setelah beberapa bulan tidak update blog, disempatkan lagi untuk menengok blog yang sudah berdebu ini (*sambil nyapuin debu). Kali ini mau sharing resep dadar gulung yang biasa saya pakai. Disingkat darlung alias dadar gulung, kalau disingkat darling nanti jadinya dadar guling (halah!). Dadar gulung ini biasanya saya gunakan untuk salah satu isian snack box atau pesanan kue nampan/tampah. Buat teman ngeteh sore hari, why not?

Kali ini saya share dadar gulung original ya, yaitu dadar gulung dengan kulit yang hijau, isi unti kelapa dan gula merah (atau kalau mau putih pakai gula pasir saja). Kulit dadar gulungnya bisa dimodifikasi misalnya menjadi coklat, pink, bermotif, dan lain-lain. Isinya juga bisa diganti, misalnya pisang keju/coklat, vla keju, vla buah, cream cheese, atau yang lainnya. Tapi kali ini khusus share yang original dulu yaaa.. ini juga fotonya sudah lama (6 bulan yang lalu saya motretnya, lebihan pesanan).

Trik khusus untuk membuat kulit dadar gulung yang berpori dan bopeng-bopeng khas dadar gulung adalah pada panas wajan/pan yang dipakai untuk membuat dadar kulitnya. Wajan/pan harus sudah dalam keadaan panas, jadi begitu adonan dituang langsung 'cessssss' adonan bagian bawahnya akan bergejolak dan membentuk gelembung-gelembung pori yang akhirnya membuat kulit jadi bopeng-bopeng. Kalau wajan/pan yang digunakan kurang panas, maka kulit dadar gulung akan mulus saja tanpa bopeng (kalau wajah sih pasti pada pengennya mulus ya, hehee..). Hmmmm... jajanan pasar Indonesia itu kayaknya sebagian besar kalau dilihat dari bahan-bahannya memang mudah, tapi proses membuatnya itu yang agak tricky ya.

By the way, dadar gulung ini kalau membuatnya di Korea sini (dan juga di negara lain yang tidak familiar dengan bahan-bahannya) jadinya mahal modalnya bow! Ya iya, santannya mahal, kelapa parutnya mahal, gula merahnya mahal, pandannya mahal, yuhuuuu... So precious deh pokoknya itu bahan-bahannya, hehee... Bersyukur masih bisa makan si darlung ini ^^




DADAR GULUNG
(Indonesian Green Pancake Roll Stuffed with Grated Coconut and Palm Sugar)
by Ricke Indriani

Bahan kulit dadar:
250 gram terigu protein sedang
1/2 sdt garam
2 butir telur, kocok lepas
700 ml santan encer matang
1-2 sdt pasta pandan (sesuaikan dengan keinginan warna hijaunya)
Margarin secukupnya untuk olesan wajan dadar

Bahan unti kelapa:
200 gram kelapa parut kasar (jika menggunakan kelapa parut segar, pilih yang setengah tua)
100 gram gula merah
50 gram gula pasir (jika ingin unti berwarna putih, skip gula merah dan pakai 100 gram gula pasir semua)
1/2 sdt garam
100 ml air
1 lembar daun pandan, sobek-sobek
1/4 sdt vanili bubuk

Cara membuat:
Kulit Dadar:
1. Campur terigu dan garam, buat lubang di tengahnya lalu tuang telur dan santan sedikit demi sedikit sambil diaduk rata menggunakan hand whisker hingga adonan licin. Saring. Tambahkan pasta pandan. Aduk rata.
2. Panaskan wajan/pan datar diameter 18-20 cm (saya menggunakan wajan teflon). Setelah benar-benar panas, olesi wajan/pan dengan margarin tipis (gunakan kuas silikon ya). Tuang 1 sendok sayur ukuran sedang (sesuaikan dengan ukuran wajan/pan agar hasilnya tidak terlalu tebal). Masak hingga matang dan permukaannya tidak lengket bila disentuh. Angkat. Lakukan hingga adonan habis. Dinginkan.

Unti Kelapa:
1. Panaskan air, gula merah, gula pasir, garam dan daun pandan. Masak dan aduk-aduk hingga gula larut. Masukkan kelapa parut. Aduk-aduk hingga airnya menyerap semua (kelapa jangan terlalu kering dan jangan terlalu basah). Tambahkan vanili bubuk. Aduk rata. Angkat dan dinginkan.

Penyelesaian:
Ambil selembar kulit dadar, beri isi unti kelapa. Lipat dan gulung. Lakukan hingga habis.


Tips:
- Jika ingin menggunakan pewarna hijau alami, bisa membuat dari juice daun suji dan daun pandan yang diblender bersama air dan disaring. Ambil 50-100 ml juice-nya dan kurangi jumlah santan yang dipakai sesuai dengan jumlah juice yang ditambahkan.
- Pastikan adonan yang dibuat licin tanpa bergerindil (disarankan disaring)
- Pastikan wajan/pan sudah benar-benar panas saat adonan dituang agar kulit dadar yang dihasilkan berpori/bopeng-bopeng khas dadar gulung.
- Sesuaikan takaran adonan saat dituang dengan ukuran wajan/pan yang digunakan agar kulit tidak terlalu tebal (susah digulung).
- Jangan memasak kulit dadar terlalu lama agar kulit tidak kering dan warnanya tetap hijau cantik.
- Setelah jadi, sebaiknya simpan dadar gulung dalam wadah tertutup atau bungkus satu persatu dengan plastik bening agar kulitnya tidak cepat kering terkena udara terbuka

Selamat mencoba ^_^