Pages - Menu

Thursday, June 27, 2013

HOMEMADE MEAT BALL (BAKSO SAPI HOMEMADE)



Bismillah, tetap seperti biasa, mengumpulkan semangat dan mencuri waktu untuk update blog kembali. Kali ini saya posting resep bakso sapi homemade. Bakso sapi memang barang langka di Korea ini, ada sebenarnya di Toko Asia bakso sapi frozen halal tetapi melihat dari tampilannya seperti kurang menarik, hihiii... Sebagai bakso lover alias penggemar bakso, tentu setelah beberapa bulan di Korea ini ingin sekali menikmati semangkok bakso yang nikmat dan halal. Akhirnya saya mencoba membuatnya dengan menggunakan peralatan seadanya (blender daging kecil, panci kecil, kompor cuma satu tungku, dan diselingi menemani Nadhifa main yang bolak balik nanya ini itu, hehee...). Alhamdulillah bakso sapinya jadi juga dan hasilnya cukup memuaskan bagi saya, walaupun saya hanya menggunakan daging sapi frozen yang dibeli di Toko Asia, karena daging sapi halal yang segar disini tidak bisa didapatkan di pasar biasa apalagi di kota kecil seperti tempat tinggal saya sekarang. Jadi ya tidak ada daging segar, daging frozen pun jadi :)

Hasilnya memang tidak akan sekenyal jika menggunakan daging sapi segar. Tapi buat saya bakso ini sudah cukup kenyal dan mulus juga tentu dagingnya terasa, bukan seperti makan bakso tepung, hihiii... Dan yang senang tentunya bisa makan bakso lagi di Korea, apalagi ketika Nadhifa komentar "Waaawwww... Baksooooo... Asyikkk makan bakso. Bunda kok pinter amat sih bikin baksonyaaa..." Hehehee, komentar polos dari seorang anak balita ketika melihat bulatan-bulatan mengambang di panci :D


(Bakso yang sudah selesai direbus dan mengambang, menggoda selera sekali bukan, hihiii...)


Sekilas berbagi sedikit pengetahuan yang saya tau tentang bakso. Dalam pembuatan bakso memang faktor kekenyalan menjadi nomor satu yang diinginkan. Jika ingin membuat bakso yang kenyal, ada 2 macam cara yang bisa dilakukan. Yang pertama adalah menggunakan daging sapi segar yang baru saja dipotong dari penjagalan, kita harus ke pasar subuh-subuh untuk mendapatkannya kemudian langsung menggilingnya ke tempat penggilingan bakso di pasar dengan menambahkan bahan-bahan lain sesuai resep yang kita punya. Jika menggunakan daging sapi yang segar ini, bakso akan kenyal walaupun tanpa penambahan bahan pengenyal.
Yang kedua adalah dengan menggunakan bahan pengenyal bakso, bubuk pengenyal ini biasanya sudah disediakan oleh tukang jasa penggilingan bakso di pasar bentuknya serbuk berwarna putih (tukang jasa penggilingan bakso biasanya menyediakan bubuk pengenyal dan bubuk penyedap). Bubuk pengenyal ini macam-macam jenisnya, ada yang food grade dan ada juga yang non-food grade (seperti contohnya borax). Setahu saya bubuk pengenyal yang sangat banyak dipakai adalah jenis STP (Sodium Tripoly Phospat) atau di pasar sering disebut 'obat bakso' (poly powder) karena harganya yang murah dibanding pengenyal lainnya, kita bisa dapatkan di toko bahan kimia. STP ini termasuk yang food grade dan diizinkan dengan takaran tertentu (hanya sedikit saja dari total berat adonan), jika penggunaannya tidak sesuai takaran juga bisa berakibat tidak baik untuk tubuh. Ada juga bubuk pengenyal bakso yang alami dari bahan karagenan hanya saja harganya mahal jadi kurang diminati oleh para produsen bakso :)
Di antara 2 cara tersebut, sepertinya lebih banyak tukang bakso yang memilih memakai bahan pengenyal ketimbang harus menggunakan daging super segar yang harus diburu subuh atau dini hari. Walaupun ada juga yang memilih tidak memakai pengenyal dengan rela membeli daging segar subuh hari. Semuanya pilihan masing-masing.

Sewaktu masih di Indonesia, jika saya sedang ke pasar pernah beberapa kali memperhatikan kegiatan di tukang jasa penggilingan bakso. Bahan-bahan yang dimasukkan ke mesin penggilingan berbeda-beda sesuai permintaan dan 'resep' dari masing-masing pedagang baksonya. Kualitas bakso yang dihasilkan pun berbeda-beda, dari yang super sampai yang ekonomis (dengan menambahkan bahan tambahan lainnya ke dalam adonan) dan tidak lupa kedua jenis 'bubuk putih' (bubuk pengenyal dan bubuk penyedap) pun hampir selalu dimasukkan. Berharap semoga saja tidak ada yang menggunakan borax ke dalam baksonya ya, soalnya saya penggemar bakso, hehee...

Membuat bakso sebenarnya tidak begitu sulit, yang sulit itu cari uang buat beli dagingnya secara daging mahal, hahahaaa... (becanda yaa... hehee). Bahan-bahan yang digunakan pun tidak banyak dan mudah didapat. Hanya saja untuk saya yang sedang merantau ke Korea ini, menggunakan daging frozen halal adalah yang bisa saya pilih untuk membuat bakso dan juga saya hanya punya blender daging ukuran kecil yang ternyata tidak mampu menggiling daging dengan basis 500 gram, akhirnya saya harus sabar membagi adonan menjadi 2 bagian dan menggilingnya 2x supaya blender saya tidak rusak dan cepat panas. Hitung-hitung melatih kesabaran lah ya, tapi setelah baksonya jadi alhamdulillah puas dan terbayarkan deh ^_^

Selalu pilih daging yang tidak ada bagian lemak putihnya atau jikapun ada sedikit saja dan usahakan menyisihkan lemak tersebut sebelum dipakai. Jika daging yang digunakan berlemak banyak, hasil baksonya tidak bagus karena lemak akan mencair ketika adonan bakso dimasak yang menyebabkan tekstur baksonya jadi tidak bagus.
Usahakan menggiling daging sehalus mungkin, semaksimal blender atau food processor (FP) yang Anda miliki di rumah, jadi jangan asal tergiling saja tapi juga sampai benar-benar halus (terutama untuk bakso polos) walaupun tetap tergantung kinerja masing-masing alat yang kita punya. Oleh karena itu memang menggiling di rumah tidak akan sampai sehalus mulus adonan bakso yang digiling di pasar menggunakan mesin penggilingan khusus adonan bakso.
Jika dirasa blender atau FP sudah panas, hentikan menggiling dan lanjutkan kembali setelah agak dingin. Panas dari blender atau FP akan merusak tekstur daging yang akan tambah mengurangi kekenyalan daging. Itulah kenapa dalam membuat bakso kerap kali ditambahkan es batu, tujuannya untuk menjaga kekenyalan daging.
Jika kita pernah melihat adonan bakso yang digiling di tukang penggilingan bakso di pasar, hasil akhir adonannya mulus seperti bubur/paste, tapi jika kita membuatnya di rumah mungkin tidak bisa terlalu mulus seperti itu tapi yang penting enak dan sehat lah yaaa karena kita tau bahan-bahan yang digunakan :)

Setiap orang pasti punya resep bakso yang berbeda-beda dengan tekstur bakso yang dihasilkan sesuai selera masing-masing juga. Yang pasti home cooking is always the best lah yaaa (pembelaan diri karena gak bisa jajan bakso di Korea, hahaaa...). Ya, jangankan kita, tukang bakso aja pasti resep baksonya beda-beda kan, hehehee...
Buat yang mau mencoba bikin bakso sendiri di rumah, di bawah ini resep bakso homemade yang saya buat, benar-benar homemade karena menggiling dagingnya di rumah ^^



BAKSO SAPI
by Ricke Indriani

Bahan:
500 gram daging sapi tanpa lemak (jika memungkinkan pilih yang segar, tapi kasus saya pakai yang frozen)
150 gram es batu, hancurkan (bisa juga menggunakan air es super dingin)
50 ml putih telur
3 siung bawang putih, iris tipis, digoreng
3-5 siung bawang putih, haluskan
2 sdt garam (15 gram)
1/2 sdt soda kue (bisa juga baking powder)
100 gram tepung sagu tani/tapioka (ukuran tepung terkadang berbeda-beda sesuai selera masing-masing saja)

Air dalam panci untuk merebus bakso.

Cara membuat:
1. Potong-potong daging agar lebih mudah dihaluskan. Masukkan dalam blender daging atau food processor (FP) beri setengah bagian es batu. Giling hingga halus. Masukkan putih telur, bawang putih goreng, bawang putih halus, garam dan sisa es batu. Giling lagi hingga benar-benar halus.
2. Masukkan tepung sagu tani/tapioka dan soda kue (atau baking powder), giling lagi hingga menjadi adonan pasta yang lembut dan mulus.
3. Didihkan air dalam panci untuk merebus. Setelah mendidih, matikan api (atau pakai api yang kecil sekali agar air jangan bergolak mendidih cukup hanya panas saja).
4. Ambil segenggam adonan bakso kemudian kepalkan tangan dan tekan jemari hingga adonan menyembul keluar dari sela ibu jari dan telunjuk, celupkan sendok ke air dingin (tujuannya agar sendok tidak lengket ke adonan) kemudian angkat bulatan adonan dengan sendok dan masukkan ke dalam air panas dalam panci. Bisa juga dibulatkan dengan bantuan 2 buah sendok teh. Lakukan hingga adonan habis. Biarkan bakso sampai mengambang, kemudian nyalakan/besarkan sedikit apinya dan masak kembali dengan air mendidih kecil selama 5 menit agar bakso matang sempurna.
5. Siapkan air dingin dalam wadah/baskom, angkat bakso yang sudah matang dari panci dan masukkan ke dalam air dingin. Biarkan hingga dingin. Tiriskan dan bakso siap dipakai.
6. Bakso fresh tanpa pengawet hanya tahan seharian saja di suhu ruang, tahan seminggu dalam suhu kulkas/chiller dan tahan hingga 2-3 bulan dalam suhu beku/freezer.


(Bahan-bahan baksonya, tepungnya lupa difoto karena belum ditimbang, hihiii... Yang di talenan itu bagian lemak dan tetelan yang saya pisahkan dari dagingnya)


(Daging yang saya gunakan setelah di-thawing hingga lemas kembali)


(Hasil maksimal daging yang digiling dengan blender daging kecil yang saya punya)


(Hasil akhir adonan bakso, pengennya lebih halus lagi tapi blender sudah gak kuat, hehee...)


Tips:
- Soda kue (atau baking powder) fungsinya untuk membantu bakso mempunyai pori halus di dalamnya. Adanya pori ini membantu bakso menyerap bumbu-bumbu dan kaldu dalam kuahnya sehingga rasanya lebih enak.
- Jika menginginkan bakso dengan tekstur yang lebih renyah, bisa juga dicampur dengan sedikit fillet dada ayam. Misalnya 400 gram daging sapi dan 100 gram fillet dada ayam. Tapi saya hanya menggunakan full daging sapi saja.
- Pada saat membulatkan adonan, telapak tangan bisa dioles dengan sedikit minyak goreng agar adonan tidak terlalu lengket di tangan. Kepal-kepal dulu dengan tangan agar permukaan adonan mulus sebelum digenggam dan ditekan keluar.
- Jangan memasukkan bakso langsung ke dalam air yang bergolak mendidih karena air yang sedang bergolak akan merusak permukaan bakso sehingga hasilnya jadi tidak mulus. Bakso yang matang secara perlahan juga teksturnya jadi lebih baik. Ketika bakso sudah mengambang semua baru didihkan.
- Jumlah bulatan bakso yang dihasilkan tergantung ukuran bakso yang dibuat, semakin kecil bulatannya semakin banyak jumlahnya, hehee...
- Jika akan menyimpan bakso dalam kulkas atau freezer, simpan dalam plastik atau zipper bag yang tertutup rapat agar bakso tidak menjadi kering.




Untuk kuah baksonya, saya dapat tips dari kenalan dan tetangga di Indonesia yang punya usaha bakso. Paling nikmat memang kuahnya dibuat dari kaldu tulang kaki sapi dan juga ditambah dengan daging tetelan sapi. Bumbunya standar saja bawang putih, bawang merah, garam, gula pasir, merica bubuk, pala bubuk (saya suka pakai ini) atau ditambah kaldu bubuk bila suka. Karena di kota saya ini tidak ada tulang kaki sapi halal (di kota lain yang lebih besar mungkin ada), kemarin saya membuat kuah baksonya hanya menggunakan daging tetelan sapi saja yang saya dapatkan dari bagian yang disisihkan dari daging yang dipakai untuk membuat baksonya.

Selamat nge-bakso yaaa... Salam hangat dari South Korea ^_^

40 comments:

Unknown said...

Salaam teh ricke,kalo pake air yang super dingin kira2 berapa ml ya teh?kan pake es batu 150gr tuh....jazakillah teh...ditunggu jawabannya biar segera dieksekusi nih...kalo buat kami yg tinggal diaustrali ada daging kibi teh namanya itu mince beef tp versi halus...

Unknown said...

Ah, jd pengen langsung praktek...tfs bunda...

Admin said...

MBAAA RICKEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEE..SAYA MAKIIIIINNN CINTA SAMA MBA DEEH HEHE...saya yang juga di perantauan susah banget cari bakso..begitu liat postingan mba ricke jadiiii semangaaat..tapi mesti beli food processor ini..ada blender sih tapi gak tau bagus apa nggak..karena terakhir buat blender kentang kurang mulus..huwaa mba..saya histeris ini saking senengnya liat postingan mbaaa..:D :D:D

fithri said...

Salam kenal teh ricke,ini salah satu blog yg wajib saya buka. So inspiratif..tfs..banyak ilmu yg bisa di ambil..Semoga Tambah Sukses dan Barokah Di Tempat Baru..Di Tunggu Postingan dan Ceritanya (Itu Yang Buat Beda).Gemana Caranya Jadi Keluarga Just My Ordinari Kitchen,jd Kalo ada Postingan Baru Qt langsung Terima..Wassalam

Ricke Indriani said...

Salam Mba Zhakia, sama Mba air es-nya juga 150 gram atau setara 150 ml (air murni mempunya besaran volume dan berat yg hampir sama).
Iya Mba, saya tinggal di kota kecil di Korea, ada daging cincang halal tapi versi kasar dan juga banyak sekali lemak dan bagian urat putihnya. Jadi kurang bagus klo dibuat bakso. Kalo daging cincang versi halus adanya yang pork :)

Ricke Indriani said...

Hayuk Mba dicoba bikin ;)

Ricke Indriani said...

Hehee, hayuk Mba dicoba bikin Mba. Semoga berhasil ya, klo di perantauan dan susah dapat bakso memang tiba2 seperti sakau pengen makan bakso, hehee...

Ricke Indriani said...

Salam Mba Fithri :)
Aamiin. Terima kasih Mba. Klo mau jadi follower blog ini tinggal klik 'Join This Site' aja Mba yang ada di side bar sebelah kanan blog ini.

Unknown said...

salam kenal teh Ricke,saya nisa tinggal di swedia.berkali-kali nyoba bikin baso sapi home made tapi bentuknya gak pernah mulus,ternyata karena gak pernah misahin lemaknya,hi hi hi.makasih tipsnya ya teh :)

Unknown said...

salam kenal mbak,terima kasih tipnya saya mau coba resepnya Baksonya yang mengiurkan ini hehehe

Anonymous said...

Assalaamu'alaykum.
Teh, untuk kuah semua bahan direbus jadi satu ato ada urutan tertentu? Terus bawang merah dan bawang putih dihaluskan apa cukup diiris tipis?
Jazaakillah khayr...

Anonymous said...

Assalamualaikum, Trims banget atas tips Dan recipe nya Mbak, salam kenal dari Auckland NZ, Regards : Tono

Unknown said...

salam kenal mba........saya ibu rumahan juga yg selalu ingin menghidangkan makan sehat untuk keluarga. begitu lihat blog mba dan resep2 nya luar biasa sy semakin tertarik dan semakin cinta memasak....terma kasih mba sudah menjadi inspirasi buat ibu rumahan seperti saya.

novi said...

assalamu'alaykum mba
lam kenal.
saya ga sabar kasih report nih.
saya br saja selesai bikin baso. untuk jml bahan mungkin ga terlalu sama dgn punya mba ricke (saya agak main prasaan hehe). dan saya memasukkan 1 telur utuh. hasilnya, waktu saya coba baru masak kok lembek y ga sepadat seperti foto punya mba ricke. apa karna blm dingin? skrg sdg saya dinginkan d kulkas. atau karena telurnya y mba.

Unknown said...

Salam Kenal Mba...
Seneng banget sama Blog yang Mba punya ini, banyak berbagi ilmu.. sekarang saya jadi hobi masak.. Selama ini saya hanya hobi beli panci dan peralatan masak yang sering di tawarin kalo acara arisan, tapi ga pernah saya pakai.. hihihi..
Sekarang saya jadi senang berselancar di blog Mba, buat nyari inspirasi masakan.. Terima kasih ya mba.. Salam Sukses buat Mba dan keluarga..
Salam, Nethie ^_^

Unknown said...

Assalamualaikum mb ricke, sebelum nya mau Tanya nih, di Korea tinggal dmn? Aku jg kebetulan tinggal dsni, di busan ^^ setelah baca resep2 nya, aku jd inget masakan ibu di kampung, hehe... Resep2 mb bikin aku tambah rajin di dapur, makasih ya.. Salam

wungu said...

salam mbak ricke,
Terima kasih atas resep baksonya. Sudah dicoba. Alhamdulillah :-) saya follow blognya mbak :-)

Yeyet Sri Suryawati said...

salam kenal mbak, makasih banget resep bikin baksonya mbak...sepertinya lebih enak bikin bakso sendiri yaa...ternyata di luar sana susah cari makanan yg halal yaa mbak...

naratasya said...

Ass ...mbak kalo daging nya di ganti pake daging ayam
apa bahan2 nya ttp sama mbak ???

Unknown said...

Thank you mba resepnya, ngobatin rasa kangenku sama bakso ala indo xD di Melbourne adanya frozen meatball, dan menurutku ga berasa dagingnya, hambar pula hahahah. Akhirnya nyobain bikin sendiri dan hasilnya lumayan ^^ cuma aku pake royco daripada garam biasa, lebih enak hehehe

dewi said...

Assalamu alaykum wr wb
Teh Ricke, mau nyoba aah resepnya, hatur nuhuun..salam kenal dari Nürnberg :)

Unknown said...

sya akan coba...smga berhasil..trims ya mbk...

Anonymous said...

Assalamu'alaykum..

Googling resep bakso yang kredibilitasnya terjamin, berakhir di blog ini. Ternyata dapat kasus yang sama yaitu, tinggal di luar negeri yang tidak mudah mencari makanan halal seperti di negeri sendiri. Mau beli bakso frozen kok lebih baik buat sendiri. Terakhir, sama-sama cuma bisa pakai daging frozen. Siap mencoba. =)

- Safir
Kanagawa, Jepang

pita laras said...

Assalamualaikum Mbak Ricke

Sudah saya coba resep baksonya, alhamdulillah hasilnya sangat memuaskan. Terima kasih atas resepnya :)

salam kenal dari Canada :)

Vivi Marvianti said...

Assalamu'alaikum Mba Ricke,

Boleh Info merk processor yang mb pakai merek apa yaa?
dan kalau boleh tau, berapa yaa harganya?

Efek Ngiler Abis liat postingan mba ricke ini, jadi ingin buat juga untk keluarga dirumah :)
mudah2an bisa berhasil seperti Bakso nya Mb :)

Unknown said...

saya sudah coba mba, namun kok baksonya lembek banget ga kenyal apa yang salah ya?

Mama Davinesh said...

Assalamualaikum, saya belum kangen banget sama bakso, mesti hunting hand blender second dulu keknya ato ngarep lungsuran disini, h3. Btw, terima kasih resepnya ya mbaaa...

Ricke Indriani said...

@Nurul Putri Annisa, hehee.. iya Mba. Pisahin lemak dan otot2 yang ada pada dagingnya dulu ya. Biar hasilnya lebih mulus.

Ricke Indriani said...

@Masitoh Siti: Salam kenal kembali Mba. Monggo dicoba :)

Ricke Indriani said...

@Tono: Wa'alaykumsalaam. Salam kenal kembali Mas. Sama2, silakeun dicoba :)

Ricke Indriani said...

@Nur Sabariah, salam kenal kembali Mba dari sesama ibu rumah tangga ^_^

Ricke Indriani said...

@Novi, wah aku gak bisa kasih masukan kalo takarannya enggak sama Mba (main perasaan), hehee... Maaf ya Mba. Atau mungkin pada proses pembuatan masih kurang pas.

Ricke Indriani said...

@Netty Makainas, salam kenal kembali Mba. Sukses juga untukmu ya ;)

Ricke Indriani said...

@Pratiwi Dewi, salam kenal kembali Mba. Saya tinggal di Anseong, Gyeonggi-do. sekitar 1 jam dari Seoul Mba. Alhamdulillah semoga bermanfaat ya Mba blognya ^_^

Ricke Indriani said...

@Wungu, sama2 Mba. Terima kasih juga sudah berkunjung dan mencoba resepnya :)

Ricke Indriani said...

@Yeyet iya Mba apalagi ini negara yang minoritas Muslimnya, jadi bahan halal hanya ada di tempat2 tertentu saja. Bersyukur masih bisa didapat :)

Ricke Indriani said...

@Naratasya, sama Mba.

@Rya Angelina, iya Mba, kalo di perantauan gini lebih puas bikin sendiri biar pas dengan selera dan dapat banyak, hiihiii...

@Dewi, salam kenal kembali dari Korea Selatan Mba :)

@Yumida, semoga berhasil ya :)

Ricke Indriani said...

@Syafir: Iya Mba, sama ya kondisi kita. Semoga berhasil ya :)

@PitaLaras: Alhamdulillah. Salam kenal kembali Mba ^_^

@Vivi: Yang di foto ini saya pakai brand Korea Mba, Shinil.

@Imelda, resep sama hasil beda atau gagal memang sangat mungkin Mba. Bikin bakso memang gampang2 susah menurut saya. Bukan pada resepnya, tapi dari proses pembuatannya. Ada yang salah saja bisa bikin adonan gak bagus. Misalnya, daging terlalu lama kena panas dari penggiling jadi rusak seratnya, adonan yang berubah warna menjadi pucat agak putih (adonan akhir harus tetap berwarna merah muda/pink), terlalu banyak cairan, dan masih banyak lagi faktor penyebab kegagalan. Jadi pakai resep yang manapun tetap ada kemungkinan gagal kalau prosesnya kurang pas.

Ricke Indriani said...

@Diah, sama2 Mba. Semoga segera punya blendernya :)

Unknown said...

Halo mba ricke, saya pernah membuat bakso sapi resep ini hasilnya memuaskan buat saya. Pertama kali saya coba, saya menghaluskan daging dengan blender, lalu karna blendernya kurang kuat (cepet panas) akhirnya percobaan kedua kali saya beli food processor merk bos** akan tetapi hasil nya sangat tidak memuaskan, daging nya halus sekali tetapi kalau dipegang itu bubuk bubuk , tidak rekat seperti pasta seperti saat menggunakan blender. Apa yang salah ya? Karna penasaran saya sampai coba 2x dengan langkah yg sama di food processornya tapi hasil tetap bubuk begitu dimasak lembek sekali. Mohon pencerahannya..terimakasih

Post a Comment